Aksi TNI di Inhil, Mandikan dan Cukur Rambut ODGJ

Aksi TNI di Inhil, Mandikan dan Cukur Rambut ODGJ

18 Januari 2020
Serka Nuryadi saat melihat kondisi Herman penderita ODGJ

Serka Nuryadi saat melihat kondisi Herman penderita ODGJ

RIAU1.COM - Anggota TNI yang merupakan Babinsa di Koramil 03/Tempuling, Serka Nuryadi, berkunjung ke rumah warga yang bernama Herman (47), di RT 03/RW 01 Dusun Pantai Harapan, Desa Teluk Kiambang, Kecamatan Tempuling Kabupaten Inhil.

Herman merupakan Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) yang selama ini harus hidup dengan kondisi kaki terpasung serta di ruangan yang sempit.

Dikatakan Serka Nuryadi, kebanyakan orang memang hanya melihat bagaimana ODGJ berhalusinasi dan bertingkah sangat aneh, sehingga pihak keluarga lebih memilih untuk mengasingkan dan bahkan memasungnya.

Namun, menurutnya keluarga sangat berperan penting untuk kesehatan penderita kejiwaan, sehingga jika memiliki keluarga yang mengalami ODGJ haruslah diperlakukan dengan baik dan tidak mesti dipasung.

“Jalin komunikasi yang baik, bersifat terbuka antar anggota keluarga merupakan upaya untuk membangun keluarga yang sehat jiwanya,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, Serka Nuryadi juga tidak hanya berkomunikasi dengan baik terhadap Herman penderita ODGJ, tetapi dengan kepiawaiannya berhasil memangkas rambut Herman sehingga menjadi lebih rapi.

Tidak hanya sampai disitu, dalam kesempatan itu juga Serka Nuryadi tampak tidak canggung memandikan Herman dan memakaikannya baju serta melepaskan gelang rantai yang selama ini memasung Herman.

Loading...

Herman kemudian dibawa keluar dari rumah pengasingan dan dibawa ke rumah keluarganya sehingga diharapkan bisa kembali seperti masyarakat biasa dan mendapatkan pengobatan dari pihak Puskesmas Desa Teluk Kiambang.

Sementara itu, Danramil 03/Tempuling, Kapten Arh Sugiyono menuturkan, pihaknya saat ini memang fokus membantu pemerintah untuk membebaskan pasung ODGJ yang ada diwilayah binaan Koramil 03/Tempuling.

"Aksi yang dilakukan oleh Serka Nuryadi ini hanyalah satu dari sekian kasus ODGJ yang ada diwilayah ini, masih ada pasien-pasien ODGJ yang harus kami bebaskan dari pasung," tuturnya.

Kapten Arh Sugiyono juga menambahkan, langkah yang dilakukan pihaknya ini merupakan wujud pelayanan TNI kepada masyarakat, sehingga kedekatan dan kebersamaan antara TNI dengan masyarakat dapat terjalin lebih erat.

“Guna percepatan penyembuhan penderita ODGJ, peran aktif masyarakat dan keluarga serta lingkungan sekitar sangat diharapkan, sehingga pengobatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan lancar,” tandasnya.