Rakor Panwaslu Inhil
RIAU1.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Indragiri Hilir menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait evaluasi pengawasan tahapan Pilkada dan Pemilu tahun 2019, Selasa 19 November 2019.
Salah satu narasumber yang dihadirkan, Anggota Komisioner Bawaslu Riau, Hasan MSi, dalam penyampaiannya menyebut kesuksesan Pilkada dan Pemilu serentak di Inhil pada tahun 2019 merupakan kerjasama seluruh pihak. "Dari hasil inovasi dalam bentuk pengawasan, Bawaslu Provinsi Riau mendapatkan terbaik 1 pada Bawaslu RI award," katanya.
Dirinya menambahkan, meskipun pada tahun 2020 mendatang Kabupaten Inhil tidak melaksanakan Pilkada serentak, namun paling tidak kesuksesan Inhil di Pilkada 2018 bisa di contoh kabupaten lain.
"Bawaslu dan KPU Inhil, di tahun 2020 akan santai karena penyelenggaraan Pilkada tidak ada. Namun ada kerjaan lain, yaitu pengawasan dan sosialisasi terkait Pilkada dan Pemilu sehingga tingkat partisipasi masyarakat akan lebih tinggi di Pilkada selanjutnya," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Inhil, M. Dong mengatakan jika efesiensi Pemilu serentak sesuai tujuan awal tidak mencapai hasil yang memuaskan. "Ada wacana kembali memisah pelaksanaan Pemilu tapi itu akan diputuskan oleh pihak berwenang, yaitu DPR RI," katanya.
Menurut M Dong, partisipasi masyarakat terkait politik uang masih kurang di Kabupaten, bahkan saat Pemilu 2019 tidak ada sama sekali laporan dari masyarakat.
Namun, pada Pemilu serentak 2019 tingkat partisipasi pemilih naik mencapai 73 persen, sedangkan di tahun 2014 tidak sampai 70 persen.
"Selain itu juga tidak ada jajaran KPU dan Bawaslu Inhil yang dianggap melakukan pelanggaran kode etik, tapi ada beberapa catatan apakah sudah adil dan demokratis tahapan-tahapan yang sudah dilakukan selama ini," tandasnya.