Kondisi di Inhil tampak menguning karena masih diselimuti kabut asap pekat
RIAU1.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Inhil, Zainal Arifin menyebut kualitas udara di Kabupaten Inhil sudah pada level tidak sehat, Sabtu 21 September 2019. "Dari jarak pandang yang saat ini kurang dari 1 km, itu sudah menunjukkan udara tidak sehat," kata Kadiskes Inhil.
Dijelaskannya, saat ini Kabupaten Inhil tidak memiliki alat pengukur ISPU sehingga pihaknya belum bisa untuk menentukan secara pasti level kondisi udara yang ada. "Ada ISPU punya DLHK, tapi itu juga tidak berfungsi. Pastinya harus menggunakan alat pengukur ISPU," jelas Zainal.
Sementara itu, ditambahkan Zainal, terkait laporan posko kesehatan yang ada di Kabupaten Inhil, jumlah masyarakat yang berobat dan menderita ISPA pada bulan Agustus sebanyak 1621 orang sedangkan sejak 1 sampai 18 September 2019 ada sekitar 1.088 warga.
"Kita dirinya 1 posko kesehatan induk, 28 posko di setiap Puskesmas dan 200 posko untuk setiap Pustu," tambahnya.
Menurutnya, sampai hari ini pihaknya telah mengambil langkah-langkah dengan bersosialisasi keliling melalui Puskesmas keliling dan mobil Promkes serta pemasangan spanduk terkait dengan antisipasi dampak karlahut.
"Kami juga melakukan pembagian masker ke sekolah, Faskes dan persimpangan jalan. Mengerahkan P3K ke lokasi pemadaman Karlahut," lanjutnya.