Pelantikan Anggota DPRD Inhil Diwarnai Aksi Unjuk Rasa Tuntut Penyelesaian Karlahut dan Kabut Asap di Riau

16 September 2019
Aksi ratusan massa mahasiswa saat pelantikan anggota DPRD Inhil 2019-2024

Aksi ratusan massa mahasiswa saat pelantikan anggota DPRD Inhil 2019-2024

RIAU1.COM - Sejumlah Aliansi mahasiswa yang terdiri dari organisasi GMNI, HMI, BEM Unisi, DEMA STAI, menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Inhil, Senin 16 September 2019.

Sempat terjadi aksi saling dorong antara para pendemo dengan petugas pengamanan yang terdiri dari pihak kepolisian, anggota TNI dan Satpol PP karena massa memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Inhil yang sedang melaksanakan prosesi pelantikan dan ucap sumpah 45 anggota DPRD Inhil. 

Dalam orasinya, massa menuntut pemerintah untuk menyelesaikan kasus Karlahut dalam waktu 10 hari kedepan serta menuntut DPRD Inhil untuk mendesak pihak berwajib mengungkap aktor intelektual berdasi yang membakar lahan.

“Kami berada di sini untuk datang menyampaikan aspirasi masyarakat, Kalau tidak sanggup jadi perwakilan rakyat lebih baik kita gantian,” ucap Husaini, salah satu orator dalam aksi tersebut.

Selain menuntut menyelesaikan masalah Karlahut, massa aksi juga meminta diskriminasi hukum pada masyarakat bawah dihentikan serta meminta DPRD selaku perwakilan masyarakat agar benar-benar serius dalam mengawasi kinerja pemerintah.

Massa juga sempat melakukan aksi blokade jalan HR Soebrantas sehingga arus lalulintas dialihkan pihak Satlantas Polres Inhil. "Kami ini gerakan murni untuk rakyat, tidak ada dibayar," katanya.

Sementara itu, Kasat Shabara Polres Inhil, AKP AR Tarigan mengungkapkan pihaknya menurunkan 125 personil untuk pengamanan pelantikan sekaligus aksi demonstrasi tersebut.

"Kami menyiagakan mobil Water Canon, security barier atau pagar kawat serta menyiagakan pasukan Dalmas bersenjata lengkap," ungkapnya.

Kasat menegaskan, apabila aksi massa tidak bisa dikendalikan lagi, maka pihaknya terpaksa menindak secara represif dengan pasukan Dalmas bersenjata lengkap. "Sempat disemprotkan Water Canon karena massa mencoba menerobos masuk kedalam gedung DPRD Inhil," tegasnya.

Perwakilan DPRD Inhil, yang menyambangi aksi massa, Edi Harianto Sindrang didampingi Andi Rusli mengaku akan mengawal anggaran terkait pencegahan Karlahut di tahun 2020. "Untuk kasus korporasi sudah di sidik oleh Polda Riau, saya juga jadi korban asap," ucapnya.

Edi menyampaikan jika dirinya berjanji akan menyampaikan aspirasi massa ke ketua DPRD Inhil sementara.