Heboh di Medsos Ada Warga Inhil Diduga Tewas Akibat ISPA, Ini Kata Kepala Puskesmas Sungai Salak

14 September 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Kepala UPT Puskesmas Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Saiful Ikhwan membantah ada warga yang meninggal akibat terkena gangguan Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) seperti yang banyak beredar di media sosial.

Hal tersebut disampaikannya, mengingat adanya informasi di media sosial yang menyebut ada seorang laki-laki bernama Renalgi Arfanullah warga Kecamatan Tempuling yang dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan, meninggal dunia akibat terkena ISPA.

"Saat datang berobat ke Puskesmas Sungai Salak, pasien didiagnosa dokter terindikasi penyakit jantung," jelas Saiful Ikhwan.

Diceritakannya, awalnya pasien tersebut berobat ke praktek dokter umum dengan keluhan batuk dan pilek, akan tetapi setelah diberikan obat dan pulang ke rumah, pasien mulai kehilangan kesadaran sehingga dibawa ke Puskesmas Sungai Salak.

"Dari Puskesmas Sungai Salak langsung dirujuk ke RSUD Puri Husada dengan diagnosa indikasi penyakit jantung. Tapi setelah di rumah sakit, kami tidak tahu lagi kelanjutannya," ceritanya.

Lebih lanjut, Saiful Ikhwan mengatakan tidak terdapat tanda-tanda gejala ISPA saat pasien akan dirujuk ke rumah sakit meskipun ada mengalami sesak napas namun indikasinya ke arah sakit jantung.

"Jika gejala ISPA maka setelah diberi obat akan lebih membaik, selain itu untuk sakit ISPA tidak boleh di rujuk ke rumah sakit, harus ditangani di Puskesmas," lanjutnya.

Ditambahkannya, sesuai dengan regulasi JKN BPJS Kesehatan, ada beberapa jenis penyakit 144 yang tidak boleh dirujuk ke rumah sakit termasuk pasien dengan gejala ISPA karena harus tetap ditangani di Puskesmas namun karena melihat kesadaran pasien yang menurun maka dokter langsung memberikan rujukan.

"Meninggalnya semalam (Jumat) di rumah sakit, tapi kami tidak tahu diagnosa lanjutan dari dokter spesialisnya," tandasnya.