Puluhan awak media di Inhil
RIAU1.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Bahasa Riau menggelar penyuluhan bahasa Indonesia bagi insan media massa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), 3 September 2019 di Tembilahan.
Dengan moto 'Utamakan bahasa Indonesia, Lestarikan bahasa daerah, Tertibkan bahasa asing', kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetisi kebahasaan sehingga Bahasa Indonesia dapat digunakan sesuai bahasa yang baik dan benar.
Kepala Balai Bahasa Riau, Songgo A Siruah mengungkapkan, dirinya merasa khawatir terhadap semakin menipisnya rasa cinta tanah air, rasa nasionalisme sebab penggunaan bahasa menunjukkan bahwa kita sedikit tidak peduli.
"Media massa harus bisa memprovokasi secara positif. Judul berita, banyak bisa digugat karena memprovokasi secara negatif, tapi masyarakat tidak peduli," ungkap Songgo.
Dirinya mengingatkan, kepada para awak media saat menulis harus berhati-hati dan terukur sehingga jangan sampai fungsi pendidikan dalam media itu hilang sementara fungsi ekonomi yang diutamakan dengan menghalalkan segala cara.
"Kami mohon media ikut memantau, kami tahu urusan bahasa itu tidak menarik untuk wartawan," sebutnya.
Sementara itu, Diskominfops Inhil, M Taher menyebut, awak media biasanya menggunakan bahasa yang unik untuk menarik minat pembaca.
"Banyak aturan yang sudah diterbitkan untuk kita taati dalam bahasa Indonesia sehingga bisa memberikan edukasi kepada maayarakat melalui media," sebut M Taher.
Dirinya mengakui, jika tanpa media pemerintah akan banyak kurangnya, sebab peran media khususnya di Inhil cukup bersahabat dengan Pemerintah Daerah. "Mudah-mudahan dari kegiatan ini, ada ilmu yang bisa diterapkan dalam menulis untuk kebaikan masyarakat," harapnya.