Ilustrasi harimau
RIAU1.COM - Konflik antara manusia dan harimau kembali terjadi, kali ini di sekitar area PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP) Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Senin 26 Agustus 2019.
Belum jelas bagaimana kronologis dan data korban serangan harimau tersebut, namun Kapolsek Pelangiran, Iptu Sabaruddin membenarkan informasi ini. "Iya benar, korbannya meninggal dunia," jawab Kapolsek singkat.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Inhil, Indra Lamhot Sihombing saat ditanya wartawan terkait berita tersebut belum memberikan jawaban.
Sekretaris Lurah Pelangiran, Zulkifli juga memberikan penjelasan yang sama, menurutnya, lokasi terjadinya insiden tersebut jauh dari ibukota Kecamatan Pelangiran. "Jauh, di PT THIP, mungkin sekitar 1 jam dari Pelangiran," katanya.
Dirinya juga tidak mendapat informasi apakah akan didatangkan pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau untuk mengatasi masalah ini. "Kita belum dapat info terkait itu (BBKSDA)," sebutnya.
Untuk diketahui, konflik antara manusia dan harimau kerap terjadi di Kabupaten Inhil khususnya di Kecamatan Pelangiran dan sekitarnya yang wilayahnya memang berdekatan dengan Hutan Suaka Margasatwa (HSM) Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, salah satu habitat Harimau Sumatera di Riau.
Terakhir, pihak BBKSDA Riau pada Kamis 23 Mei 2019 lalu juga mendapat informasi tentang adanya warga yang diduga meninggal akibat diserang Harimau Sumatera di Kanal Sekunder 41 PT RIA, Desa Tanjung Simpang.