Limbah sagu yang dibuang ke Sungai Gaung Anak Serka (GAS) Inhil
RIAU1.COM - Beberapa industri pabrik sagu yang berdiri di Desa Teluk Sungka dan Desa Sungai Iliran, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau diduga membuang limbah sagunya ke sungai sekitar.
Sebagian industri sagu yang sudah berdiri selama kurang lebih 60 tahun tersebut masih beroperasi aktif hingga sekarang.
Saat ini, diduga telah terjadi pencemaran air Sungai GAS akibat pembuangan limbah sagu tersebut dan dikhawatirkan berakibat negatif bagi masyarakat setempat, sebab efeknya bisa saja membuat kulit gatal-gatal serta terganggunya ekosistem yang ada di sungai.
Menurut keterangan Kepala Desa Teluk Sungka, Mulheriyanto, pihaknya belum pernah mengeluarkan izin pendirian ataupun rekomendasi usaha selama menjabat sebagai kepala desa.
Namun dirinya tidak mengetahui pasti apakah pabrik sagu yang ada di desanya mengantongi izin dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Inhil, atau tidak.
"Selama 2 tahun saya menjabat sebagai Kepala Desa, belum pernah pengusaha sagu itu mengajukan izin pendirian ke kami. Tapi kalau untuk Kades sebelumnya saya juga tidak mengetahui hal itu, sebab belum ada laporan ke pihak desa," terang Mulheriyanto, Rabu 31 Juli 2019.
Dirinya menambahkan, pengusaha sagu yang ada di Desa Teluk Sungka dan Desa Sungai Iliran ini pernah mengusulkan izin ke Dinas PMPTSP Inhil melalui kelompok Asosiasi Sagu Kabupaten Inhil, tapi informasinya masih dalam proses pengusulan.
"Dasar pendirian usaha itukan pasti ada izinnya dulu meski soal limbah yang dibuang ke sungai hingga saat ini belum ada laporan atau keluhan dari masyarakat," tambahnya.
Masih menurut Kades, pabrik sagu yang masih berdiri tersebut diduga didominasi oleh pengusaha suku tionghoa, meski sebagian besar penghasilan warga di sana memang bergantung pada pengolahan pabrik sagu itu.
Pembuangan limbah sejatinya telah diatur oleh Dinas PMPTSP Inhil yang salah satu persetujuannya, karyawan dan masyarakat berada dalam radius 500 meter dari titik lokasi pemanfaatan.