Personel TNI bersama masyarakat turun membantu membersihkan puing-puing bangunan
RIAU1.COM - Pasca musibah kebakaran yang menghanguskan pasar Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Inhil, Riau pada Senin 15 Juli 2019 malam, Komando Rayon Militer (Koramil) 03 Tempuling langsung turun membantu warga membersihkan sisa-sisa puing bangunan.
Seluruh personil TNI Koramil 03/Tempuling yang dipimpin Danramil 03/Tempuling, Kapten Arh Sugiono, seluruh lapisan masyarakat melaksanakan kegiatan gotong-royong memilah barang-barang yang masih bisa dipergunakan.
“Hari ini kita lakukan konsolidasi semua personel untuk membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran dan ini akan kita lakukan sampai selesai,” kata Kapten Arh Sugiyono disela-sela pembersihan, Selasa 16 Juli 2019.
Sementara itu, Kapolres Inhil, AKBP Christian Roni Putra melalui Kasat Reskrim, AKP Indra Lamhot Sihombing menerangkan, dari jumlah 140 pintu kios yang terbakar tersebut, yang digunakan oleh masyarakat untuk berdagang berjumlah 81 kios sedangkan 59 kios lainnya masih kosong.
"Sebab terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan, akibat kejadian tersebut kerugian materil diperkirakan kurang lebih Rp1,5 miliar," ungkap Kasat Reskrim.
Dipaparkannya, api baru dapat dipadamkan sekira pukul 21.35 WIB dengan menggunakan dua unit mobil Damkar Inhil, satu unit mobil Blakar dan satu unit mobil BPBD serta dibantu oleh masyarakat.
"Pihak kami sudah melakukan pengamanan terhadap barang-barang pemilik kios yang bisa diselamatkan dengan memasang police line," tutup Indra.
Berikut data pemilik kios yang terbakar:
1. Anto sebanyak 2 kios
2. Lufi sebanyak 4 kios
3. Idon sebanyak 2 kios
4. H. Kafrawi sebanyak 2 kios
5. Jubai sebanyak 2 kios
6. Julis sebanyak 2 kios
7. Ijin sebanyak 1 kios
8. Husni sebanyak 2 kios
9. Dafit sebanyak 2 kios
10. Ujang sebanyak 2 kios
11. Iyan sebanyak 2 kios
12. Rudi sebanyak 2 kios
13. Hamdan sebanyak 2 kios
14. Eka Kayo sebanyak 2 kios
15. Ita sebanyak 3 kios
16. Ani sebanyak 2 kios
17. Niap sebanyak 4 kios
18. Sandi sebanyak 5 kios
19. Fani sebanyak 3 kios
20. Iwin sebanyak 1 kios
21. Difa sebanyak 2 kios
Kios-kios dagang yang terbakar tersebut merupakan bangunan tahun 2004, dan keseluruhannya merupakan bangunan kios permanen.
Diketahui, dari informasi terbaru diperkirakan setidaknya ada 140 unit los atau kios warga yang hangus terbakar. Kerugian materil berupa bangunan beserta isinya yang tidak sempat diselamatkan ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Penulis: Fahrin