
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan
RIAU1.COM - Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan mengambil langkah tegas pasca aksi pengeroyokan di depan Mapolsek Bukit Raya, Sabtu (19/4/2025).
Kompol Syafnil dicopot jabatannya dari jabatan Kapolsek Bukit Raya.
Irjen Herry menekankan Polda Riau memberikan perhatian penuh terhadap kasus premanisme, terlebih yang berkedok sebagai penagih utang (debt collector).
“Polda Riau tidak akan memberi ruang bagi segala bentuk gangguan kamtibmas, termasuk aksi premanisme berkedok debt collector,” tegas Irjen Herry dalam pernyataan resminya, Senin (21/4/2025).
Ia menegaskan jika setiap pelanggaran hukum, baik dilakukan oleh masyarakat umum maupun oleh anggota kepolisian, akan ditindak secara profesional, transparan, dan tanpa pandang bulu.
"Pencopotan Kapolsek Bukit Raya disebut sebagai bentuk evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan dan pengawasan," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan jika mutasi bukan sekadar bagian dari rotasi rutin, melainkan langkah tegas yang menunjukkan komitmen institusi dalam menjaga kualitas dan integritas pelayanan publik.
"Jabatan di tubuh Polri adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab," tegasnya.
Ia juga memperingatkan seluruh pimpinan di tingkat Polsek dan jajaran untuk menjaga kedisiplinan personel, menjamin keamanan wilayah, serta menjawab harapan masyarakat secara cepat dan tepat.
“Saya instruksikan seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan, kecepatan bertindak, dan kepekaan terhadap situasi kamtibmas. Tidak boleh ada kompromi terhadap pelanggaran hukum,” pesannya.
Lebih lanjut, Irjen Herry menyerukan agar seluruh anggota Polri menjaga marwah institusi dengan disiplin, dedikasi, dan integritas, serta senantiasa hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. ***