Korban Penembakan OPM, Lima Pekerja PT Istaka Karya Belum Ditemukan

Korban Penembakan OPM, Lima Pekerja PT Istaka Karya Belum Ditemukan

8 Desember 2018
Pasukan TNI dan Polri yang diterjunkan ke Nduga Papua.

Pasukan TNI dan Polri yang diterjunkan ke Nduga Papua.

RIAU1.COM - Hingga Sabtu, 8 Desember 2018, lima orang pekerja PT Istaka Karya korban penembakan Kelompok Separatis OPM pimpinan Kogoya, belum berhasil ditemukan. 

Pasukan gabungan TNI-Polri terus melakukan pencarian terhadap lima pekerja PT. Istaka Karya yang masih dinyatakan hilang terkait aksi penembakanyang dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu(2/12/2018).

Lima korban yang hingga kini masih belum diketahui nasibnya adalah M. Ali Akbar, Petrus Ramli, Hardi Ali, Simon Tandi dan Riki Simanjuntak.

 

"Mudah-mudahan kelima karyawan dapat ditemukan dalam keadaan selamat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal seperti dikutip Antara, Sabtu (8/12/2018).

Dari hasil catatan di kepolisian, ada sebanyak 28 karyawan yang berada di kamp di Distrik Yigi saat terjadi aksi penembakan yang dilakukan kelompok separatis. Menurutnya, 16 orang dinyatakan sudah meninggal dunia termasuk satu staf BBPJN Papua.

Tujuh karyawan ditemukan selamat, tiga di antaranya masih dirawat di RS Caritas Timika.

 

Selain tiga karyawan Istaka, tercatat satu anggota Brimob yang terluka juga dirawat di rumah sakit tersebut.

Adapun nama-nama 16 yang tewas di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, yakni Agustinus T, Jepry Simaremare, Carly Zatrino, Alpianus, M, Muh. Agus, Fais Syahputra, Yousafat, Aris Usi, Yusran, Dino Kondo, Markus Allo, Efrandy Hutagaol, Samuel Pakiding, Anugrah Tolu, Emanuel Beli Naikteas dan Daniel Karre.

R1/Hee