Satu Narapidana Tewas dan 20 Tersangka Provokator Ditangkap Dalam Kerusuhan di Sulawesi Utara

14 April 2020
Satu Narapidana Tewas dan 20 Tersangka Provokator Ditangkap Dalam Kerusuhan di Sulawesi Utara

Satu Narapidana Tewas dan 20 Tersangka Provokator Ditangkap Dalam Kerusuhan di Sulawesi Utara

RIAU1.COM - Kerusuhan yang meletus di Lembaga Pemasyarakatan Manado di Sulawesi Utara pada akhir pekan telah menewaskan satu narapidana, sementara yang lain dirawat di rumah sakit setelah ditembakkan dengan peluru karet dan 20 tersangka provokator telah ditangkap.

Kerusuhan pecah pada Sabtu sore, yang diduga dipicu oleh pembatasan kunjungan dan pembebasan awal para tahanan di tengah kekhawatiran COVID-19, yang memuncak dalam kebakaran besar yang merobohkan bagian kompleks penjara.

Kepala kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Sulawesi Utara, Lumaksono, mengatakan pada hari Senin bahwa ia telah mendapat konfirmasi dari rumah sakit bahwa penyebab kematian narapidana itu bukan COVID-19.

“Ketika kerusuhan meletus, dan pihak berwenang mengendalikan situasi, dia terkejut. Tingkat tekanan darahnya menunjukkan 190, ”katanya, Senin malam di Manado.

Lumaksono menambahkan bahwa narapidana juga mengalami kesulitan bernapas. “Ini adalah hasil sementara dari otopsinya. Kami akan mencari tahu hasil resmi 14 hari kemudian, "katanya.

Narapidana dimakamkan di pemakaman di Kecamatan Telling Atas, Manado, oleh Persatuan Gereja Katolik.

Laporan sebelumnya mengatakan bahwa narapidana itu adalah orang Filipina, tetapi Lumaksono pada hari Senin mengkonfirmasi bahwa narapidana itu adalah warga negara Indonesia dari Sangihe - sebuah kabupaten di Sulawesi Utara.

Dia juga membenarkan bahwa seorang napi lain yang secara tidak sengaja tertembak peluru karet berada dalam kondisi yang lebih baik di rumah sakit.

Segera setelah situasi menjadi tenang, Polisi Sulawesi Utara menangkap setidaknya 20 narapidana yang diduga memicu kerusuhan.

“Mereka sekarang sedang diinterogasi oleh polisi,” kata kepala divisi hubungan masyarakat Polisi Sulawesi Utara Sr. Comr. Jules Abbas pada hari Senin, menambahkan bahwa mereka akan dikembalikan ke penjara segera setelah penyelidikan selesai.

Hingga Senin, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang tentang apa penyebab kerusuhan itu.

 

 

 

 

R1/DEVI