Pemberantasan Narkotika BNN Riau di 2019 Meningkat Tajam Hingga 600 Persen

31 Desember 2019
Brigjen Untung didampingi Kabid Pemberantasan Kompol Khodirin dalam jumpa persnya Senin siang

Brigjen Untung didampingi Kabid Pemberantasan Kompol Khodirin dalam jumpa persnya Senin siang

RIAU1.COM -Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau mengklaim telah melakukan upaya maksimal dalam pemberantasan peredaran gelap Narkoba. Bahkan pencapaian pengungkapan ditahun 2019, disebut BNN Riau mencapai 600 persen dari tahun lalu.

Kepala BNN Riau Brigjen Untung Subagyo dalam ekspose akhir tahun, Senin 30 Desember 2019 siang menjelaskan, ada peningkatan hingga 600 persen dalam segi penindakan terhadap peredaran Narkotika, yang dilakukan jajarannya sepanjang 2019.

Untung yang didampingi Kabid Pemberantasan Kompol Khodirin, Kabid P2M AKBP Haldun dan pejabat lainnya tersebut melanjutkan, dalam upaya pemberantasan Narkoba ini BNN Riau pun berhasil menyelamatkan 1.125.902 orang dari ancaman pengaruh negatif barang haram tersebut.

Ia melanjutkan, selama medio 2019 ada 72 kasus peredaran gelap Narkotika yang ditangani jajarannya, dengan total tersangka sebanyak 72 orang. Tak main-main, ada yang dibekuk tanpa perlawanan hingga harus diterjang timah panas lantaran melawan petugas.

Jenderal bintang satu ini menjabarkan, dari 72 kasus tersebut pihaknya telah menyita 112 kilogram lebih Sabu, 61.053 butir pil Ekstasi serta sembilan kilogram lebih daun Ganja. "Pengungkapan jadi prioritas kita dan BNN jadi motor terdepan. Ini kita lakukan secara signifikan," tegas Brigjen Untung.

Meski berkinerja topcer, Brigjen Untung menganggap bahwa dengan meningkatnya persentase pengungkapan tersebut menandakan bahwa wilayah Riau masih menjadi favorit para pelaku dalam mengedarkan atau menjadikan Riau sebagai jalur masuk Narkoba.

"Ke depan (2020) kita akan tingkatkan upaya pencegahan serta pemberantasan. Kita sudah melakukannya tahun ini dan akan lebih ditingkatkan pada tahun berikutnya," pungkas Kepala BNN Riau Untung Subagyo.