Satgas Pangan Polda Riau Sidak Pasar Induk Pastikan Harga Sembako Stabil Jelang Nataru 2019
Satgas Pangan yang dipimpin Direktur Reskrimsus AKBP Andri Sudarmadi saat menggelar Sidak di Pasar Induk Terminal AKAP Pekanbaru. Sidak digelar guna memastikan harga Sembako terus stabil menghadapi Natal dan Tahun Baru.
RIAU1.COM -Satgas Pangan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar induk di kawasan Terminal AKAP di Kota Pekanbaru, Kamis 19 Desember 2019 dini hari tadi.
Sidak digelar untuk mengecek langsung ketersediaan Sembako, menjelang memasuki perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) yang tinggal menyisakan beberapa hari ke depan. Selain itu, inspeksi mendadak itu juga bertujuan memastikan harga stabil.
Sidak yang berlangsung di bawah guyuran hujan deras ini, menyisir sejumlah kios-kios pedagang. Satgas pangan yang dipimpin Direktur Reskrimsus Polda Riau AKBP Andri Sudarmadi tersebut juga mengecek satu persatu ketersediaan Sembako di pasar induk terminal AKAP.
"Ini menindaklanjuti video conference dengan Satgas Pangan pusat sebelumnya, dan kita kolaborasi bersama Bulog, Disperindag. Ini juga dilaksanakan juga di kabupaten, dan secara rutin kita lakukan pemantauan, apalagi akan memasuki Natal dan Tahun Baru," kata Andri.
Andri yang turut didampingi Kasubdit 1 AKBP Asep Iskandar serta perwakilan Bulog dan Disperindag tersebut melanjutkan, sampai saat ini harga Sembako terpantau stabil dan tidak ada kenaikan signifikan. Ia pun menjamin, ketersediaan barang kebutuhan juga aman hingga enam bulan ke depan.
"Pasokan tercukupi sampai enam bulan ke depan, seperti beras, minyak goreng, tepung, daging dan sebagainya. Kestabilan harga ini juga pengaruh dari pengawasan rutin yang kita lakukan secara berkesinambungan. Kita pantau terus fluktuasi harga. Memang ada kenaikan sedikit namun masih batas wajar," yakin dia.
"Sampai saat ini harga Sembako masih normal. Kita lihat, misalnya cabai, bawang dan kebutuhan lainnya masih stabil harganya. Kita juga mengambil tindakakan terhadap peredaran Sembako ilegal, karena itu juga dapat mempengaruhi harga di pasaran," tegas mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Riau ini.
Tidak hanya menjamin stabilitas harga dan ketersediaan Sembako di pasaran, Satgas Pangan juga terus memonitor jalur distribusinya, yang notabene dipasok dari provinsi tetangga, Sumatera Barat. Apalagi sekarang memasuki musim penghujan, di mana rawan terjadi bencana terutama di jalur lintas barat.
"Untuk distribusi, rata-rata dari Sumbar, mungkin agak sedikit terganggu bencana alam longsor. Tapi terus kita pantau dan koordinasi, sehingga bencana longsor bisa diatasi dengan segera dan pasokan tetap normal," lanjut AKBP Andri.
Dalam Sidak tersebut, Andri dan timnya juga berbincang-bincang dengan para pedagang, memastikan tidak adanya spekulan yang memainkan harga Sembako, memanfaatkan momentum Natal dan tahun baru. Selain itu, Satgas juga mengecek langsung, apakah ada pungutan liar (Pungli) yang dialami masyarakat, dalam hal ini pedagang.
"Sejauh ini kita tidak menemukan adanya spekulan. Kita imbau agar jangan ada yang manfaatkan momen ini (Nataru) untuk menaikkan harga. Kita upayakan perayaan Natal dan tahun baru, masyarakat nyaman dan harga terjaga," pertegasnya.
"Kita tadi juga tanyai para pedagang, apakah ada pungungtan di jalan, di lapak apa ada preman, dan sampai sekarang belum ada. Kita Polda Riau siap back up semua agar semua itu tidak terjadi," tutup Direktur Reskrimsus Polda Riau.