Jadwal Padat Selama Ramadhan, UBN Tak Bisa Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Polri

Jadwal Padat Selama Ramadhan, UBN Tak Bisa Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Polri

13 Mei 2019
Mantan Ketua GNPF Ulama, Ustaz Bachtiar Nasir

Mantan Ketua GNPF Ulama, Ustaz Bachtiar Nasir

RIAU1.COM - Kuasa hukum Ustaz Bachtiar Nasir (UBN), Aziz Yanuar memastikan kliennya tidak akan memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri, Selasa 14 Mei 2019 esok untuk memberikan keterangan terkait status sebagai tersangka dalam kasus dugaan TPPU.

Aziz mengungkapkan, kesibukan UBN selama bulan suci Ramadhan 1440 Hijriyah yang sudah terjadwal, membuat kliennya tidak bisa memenuhi undangan pemeriksaan dari kepolisian.

"Kalau besok, sudah dipastikan tidak hadir. Sepertinya selama bulan puasa ini, beliau (UBN) tidak bisa datang (pemeriksaan)," kata Aziz dilansir Republika.co.id, Senin 13 Mei 2019.

Aziz menuturkan, absennya UBN dalam pemeriksaan, bukan karena melakukan 'perlawanan'. Tapi, memang permintaan kliennya kepada kepolisian agar menunda pemeriksaan sampai Ramadhan usai.

"Bukan mangkir, tetapi karena kesibukan beliau. Dan Senin 13 Mei 2019 siang tadi, kami sudah ke Bareskrim Polri untuk meminta kembali penjadwalan ulang," tuturnya.

Aziz mengatakan, salah satu kesibukan UBN saat ini, kliennya sedang berada di luar negeri, yakni memenuhi undangan dari Arab Saudi.

Loading...

“Saat ini beliau sedang berada di luar negeri. Sedang di Arab Saudi sepertinya atas undangan Liga Muslim Dunia. Undangannya resmi,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui, mantan Ketua GNPF Ulama, Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) akhirnya angkat bicara terkait dengan penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus dugaan TPPU oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri.

UBN mengatakan, kasus dana yayasan tersebut merupakan kasus pada 2017 lalu. Pada saat itu, ia juga turut diminta keterangan oleh penyidik masih sebagai saksi. Ia mengaku banyak muatan politis ketika kasus tersebut diangkat lagi saat ini dan menetapkan dirinya sebagai tersangka.