Kekayaan Rp 14,6 M, Karir Mulus Wisnu Kuncoro Direktur PT Krakatau Steel Berakhir di KPK

Kekayaan Rp 14,6 M, Karir Mulus Wisnu Kuncoro Direktur PT Krakatau Steel Berakhir di KPK

24 Maret 2019
Tersangka Wisnu Kuncoro memakai rompi orange KPK.

Tersangka Wisnu Kuncoro memakai rompi orange KPK.

RIAU1.COM - Punya kekayaan Rp 14,6 miliar. Namun karir mulus Wisnu Kuncoro Direktur BUMN PT Krakatau Steel ini berakhir di rompi orange KPK. 

Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Wisnu Kuncoro Direktur PT Krakatau Steel (Persero) sebagai tersangka terkait dugaan suap pengadaan barang dan jasa.

Seperti dikutip Riau1.com dari bisnis.com, Minggu, 24 Maret 2019,  Wisnu Kuncoro, Direktur Produksi dan Teknologi di perusahaan dengan kode emiten KRAS yang menjabat sejak 29 Maret 2017.

 

"Menurut catatan saya pribadi ini yang bersangkutan terpilih pada RUPS [Rapat Umum Pemegang Saham] Luar Biasa bulan sembilan [September] tahun 2016 yang lalu," ungkap Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Kantor KPK, Sabtu (23/3/2019).

Berdasarkan laman resmi Management Board of DirectorsKrakatau Steel, Wisnu merupakan pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, 21 Januari 1963.

Sebagian besar karir Wisnu di PT KS dimulai dari sejumlah jabatan di anak perusahaan.

Yaitu, Direktur Operasi PT Krakatau Daya Listrik (2006-2009), kemudian Direktur Utama PT Krakatau Daya Listrik (2009-2014).

Setelah itu, Wisnu melanjutkan kariernya dengan menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (2014-2015), kemudian menjadi Direktur Utama PT Krakatau Engineering (2015-2017).

Wisnu merupakan lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1987. Kemudian melanjutkan pendidikan S2 Master Engineering Universitas Indonesia (UI) pada 1996, dan S2 Master Manajemen tahun 2003. Wisnu juga tercatat pernah mengenyam pendidikan S2 di University of Wollongong tahun 1996.

Atas kerja kerasnya selama menjabat, Wisnu tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp14,63 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis KPK.

Loading...

Di antaranya, berupa tanah dan bangunan senilai Rp5,5 miliar, yaitu seluas 300 m2/285 m2 di Tangerang, seluas 5 m2/23 m2 di Jakarta Selatan, seluas 41 m2/41 m2 di Bandung, seluas 757 m2/200 m2 di Solo, seluas 250 m2/54 m2 di Cilegon, seluas 500 m2 di Cilegon, dan seluas 500 m2 di Cilegon. Semuanya tercatat melalui hasil sendiri.

Selanjutnya, berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp296 juta. Yaitu, mobil Toyota KijangInnova tahun 2005, mobil Toyota Yaris tahun 2013, mobil Honda Brio tahun 2015, dan motor Honda Vario tahun 2014.

Semua kendaraan ini pun tercatat melalui hasil kekayaannya sendiri.

 

Selain itu, Wisnu tercatat memiliki kekayaan berupa Harta Bergerak Lainnya Rp460 juta, Surat Berharga Rp2,6 miliar, dan Kas atau Setara kas Rp5,6 miliar.

Hal itu tertera dalam LHKPN periode 2017, yang dilaporkannya pada 29 Maret 2018.

Wisnu dan beberapa orang lainnya ditangkap dalam operasi tangkap tangan yang berlangsung di sejumlah lokasi.

Dalam tangkap tangan ini KPK mengamankan 6 orang di Jakarta, Tangerang Selatan, dan Banten, dengan rincian 4 orang dari PT KS, dan 2 orang dari unsur kontraktor swasta. 

R1/Hee