![Ilustrasi/Getty Images](https://www.riau1.com/assets/2025/02/10/1739198052-perusahaan-it-jepang-beri-cuti-mabuk-untuk-karyawan-gen-z.jpg)
Ilustrasi/Getty Images
RIAU1.COM - Dalam upaya menarik karyawan muda dari kalangan gen z, perusahaan IT Trust Ring di Midoribashi, Osaka, Jepang, menerapkan kebijakan unik berupa cuti mabuk.
Kebijakan ini memungkinkan karyawan gen z yang lahir antara 1997 hingga 2012 untuk mengambil waktu istirahat jika mereka merasa kurang fit setelah minum-minum sampai mabuk pada malam sebelumnya. Bahkan, Trust Ring menyediakan mesin bir dan anggur di kantor agar karyawan dapat menikmati minuman favorit mereka.
Pada 9 Oktober 2024, reporter Kansai TV mengunjungi kantor pusat Trust Ring dan bertemu dengan seorang karyawan wanita yang baru tiba di kantor pada siang hari, meskipun jam kerjanya dimulai pukul 09.00 pagi.
"Saya menggunakan cuti mabuk. Semalam saya melakukan streaming langsung, terlalu bersemangat, dan minum terlalu banyak," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa mesin bir draft yang disediakan perusahaan menjadi favorit para karyawan. Reporter mencatat bahwa banyak staf menikmati bir di ruang istirahat dengan santai.
Salah satu karyawan mengaku bergabung dengan Trust Ring karena ingin bekerja di perusahaan yang memungkinkannya tidur lebih lama.
"Saya bisa tidur 2-3 jam lebih banyak sebelum berangkat kerja. Efisiensi saya meningkat signifikan," ungkapnya.
"Saya sengaja mencari perusahaan yang mengizinkan hal ini, sehingga saya bisa bekerja dengan maksimal,” lanjutnya.
Selain cuti mabuk, Trust Ring juga mengizinkan karyawan mengambil cuti jika mereka merasa kehilangan, seperti saat idola mereka mengalami kecelakaan atau kejadian lain yang berdampak emosional pada karyawan.
Di tengah persaingan ketat perekrutan tenaga kerja akibat populasi Jepang yang menua, kebijakan ini menjadi strategi unik Trust Ring untuk menarik dan mempertahankan karyawan. Direktur perusahaan menjelaskan bahwa mereka tidak mampu menawarkan gaji tinggi seperti perusahaan IT besar, sehingga harus menciptakan lingkungan kerja yang lebih fleksibel dan menarik.
"Kami tidak bisa mengalokasikan banyak dana, jadi kami menciptakan lingkungan kerja yang lebih bebas dan menarik bagi generasi muda," ujar pemimpin Trust Ring, yang memiliki 60 karyawan.
Trust Ring menawarkan gaji pokok sebesar 222.000 yen per bulan (sekitar US$1.460), termasuk 20 jam lembur.
Secara umum, perusahaan di Jepang kini semakin gencar bersaing dalam menarik talenta muda. Beberapa perusahaan bahkan mulai merekrut mahasiswa sebelum mereka lulus. Para pengamat menilai bahwa generasi muda Jepang kini mulai meninggalkan budaya "bekerja sampai mati" dan lebih menuntut keseimbangan hidup serta tunjangan yang lebih baik di tempat kerja.
"Dengan menurunnya angka kelahiran, perusahaan berlomba-lomba merekrut lulusan baru. Persaingan begitu ketat sehingga mahasiswa dianggap sebagai 'telur emas'," kata komentator FNN, Keiko Hamada yang dimuat Beritasatu.com.
Kebijakan inovatif cuti mabuk, seperti yang diterapkan Trust Ring, bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda yang mencari keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.*