Meninggal Akibat Water Diet Ekstrem, Berat Badan hanya 24 Kg

15 Maret 2025
Ilustrasi/net

Ilustrasi/net

RIAU1.COM - Seorang gadis berusia 18 tahun di Kerala, India, meninggal dunia setelah menjalani water diet alias diet air ekstrem selama enam bulan. Diet berbahaya
ini membuatnya hanya mengonsumsi air tanpa asupan makanan yang cukup, hingga menyebabkan komplikasi kesehatan serius.

Menurut laporan NDTV yang dimuat CNNIndonesia, remaja bernama Sreenanda tersebut mengalami anoreksia, gangguan makan yang mengancam nyawa. Dokter yang menanganinya, Dr. Nagesh Prabhu, mengungkapkan bahwa Sreenanda hanya memiliki berat 24 kg saat dilarikan ke rumah sakit.

"Dia terbaring di tempat tidur, dengan kadar gula, natrium, dan tekanan darah yang sangat rendah. Ia harus menggunakan ventilator, tetapi kondisinya tidak membaik dan akhirnya meninggal," kata Dr. Prabhu, Selasa (11/3).

Keluarga Sreenanda tidak menyadari tingkat keparahan kondisinya. Ia sering menyembunyikan makanan yang diberikan orang tuanya dan bertahan hidup hanya dengan air panas. Akibatnya, perut serta kerongkongannya mengecil, dan tubuhnya tidak lagi mampu menerima makanan.

Laporan menunjukkan bahwa diet ekstrem yang dijalani Sreenanda terinspirasi dari video YouTube, tanpa pengawasan medis. Fenomena ini menyoroti bahaya tren diet ekstrem yang tersebar luas di media sosial tanpa edukasi yang tepat.

Anoreksia merupakan gangguan makan yang membuat penderitanya merasa kelebihan berat badan meskipun sebenarnya berat badannya kurang.
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari tekanan sosial, stres, hingga faktor genetik.

Kasus tragis ini menjadi pengingat pentingnya edukasi gizi yang benar dan kewaspadaan terhadap pengaruh media sosial, terutama bagi remaja yang rentan terhadap tekanan citra tubuh.*