![Ilustrasi/Shutterstock](https://www.riau1.com/assets/2025/02/12/1739347881-ilmuwan-klaim-temukan-penyebab-baru-asam-urat.jpg)
Ilustrasi/Shutterstock
RIAU1.COM - Asam urat adalah kondisi menyakitkan yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Ini adalah jenis artritis yang terjadi saat asam urat terlalu banyak menumpuk di dalam tubuh.
Asam ini seperti yang dimuat impresipupdate.id membentuk kristal kecil dan tajam yang tersangkut di persendian, menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan nyeri hebat.
Asam urat sering kali dimulai di kaki, terutama di jempol kaki, tetapi juga dapat memengaruhi persendian lainnya.
Seiring waktu, serangan berulang dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen dan membuat gerakan menjadi sulit.
Dokter telah lama percaya bahwa kadar asam urat yang tinggi dalam darah (kondisi yang disebut hiperurisemia) adalah penyebab utama asam urat. Namun, banyak orang dengan asam urat tinggi tidak pernah mengalami penyakit tersebut.
Faktanya, empat kali lebih banyak orang memiliki asam urat tinggi tanpa asam urat daripada mereka yang benar-benar menderitanya. Hal ini telah membingungkan para ilmuwan selama bertahun-tahun.
Sekarang, sebuah studi baru dari University of California San Diego dan lembaga lainnya telah menemukan faktor kunci lain dalam asam urat.
Para peneliti menemukan masalah dalam molekul yang disebut lubricin, protein yang membantu sendi bergerak dengan lancar.
Mereka percaya bahwa kadar lubricin yang rendah dalam cairan sendi dapat menyebabkan asam urat dan memperburuk penyakit tersebut.
Temuan mereka menunjukkan bahwa lubricin dapat menjadi target baru untuk mencegah dan mengobati asam urat.
Untuk membuat penemuan ini, para ilmuwan mempelajari kasus asam urat langka pada seorang pasien yang mengalami kerusakan sendi parah akibat kristal asam urat tetapi tidak memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam darahnya.
Hal ini tidak biasa karena sebagian besar pasien asam urat memiliki asam urat tinggi dalam darah dan kristal di persendian mereka.
Dengan menganalisis kondisi pasien, para peneliti mengidentifikasi jalur biologis tertentu yang tidak berfungsi dengan baik. Masalah terbesarnya adalah penurunan lubricin yang parah.
Lubricin sangat penting untuk kesehatan sendi. Lubricin melapisi dan melindungi permukaan sendi, membuat gerakan menjadi lancar dan mengurangi gesekan.
Lubricin juga membantu mengatur sel imun tertentu yang menyebabkan peradangan pada sendi.
Para peneliti menemukan bahwa dalam kondisi normal, lubricin mencegah asam urat mengkristal di dalam sendi.
Lubricin juga membantu mengendalikan produksi enzim yang disebut xantin oksidase, yang menghasilkan asam urat.
Tanpa cukup lubricin, lebih banyak asam urat diproduksi di dalam sendi, dan lebih mungkin berubah menjadi kristal yang berbahaya.
Untuk melihat apakah masalah ini umum terjadi pada pasien asam urat, para ilmuwan menguji orang-orang dengan bentuk asam urat biasa.
Mereka menemukan bahwa pasien-pasien ini juga memiliki kadar lubricin yang jauh lebih rendah dalam cairan sendi mereka.
Hal ini menunjukkan bahwa beberapa orang mungkin lebih mungkin mengembangkan asam urat berdasarkan gen mereka—khususnya, variasi dalam gen yang mengendalikan produksi lubricin.
Hal ini dapat menjelaskan mengapa beberapa orang dengan asam urat tinggi tidak pernah mengembangkan asam urat, sementara yang lain mengalaminya.
Temuan ini membuka kemungkinan baru untuk pengobatan. Alih-alih hanya menurunkan kadar asam urat dalam darah, terapi masa depan mungkin berfokus pada peningkatan lubricin di sendi.
Hal ini dapat membantu mencegah asam urat mengkristal dan mengurangi rasa sakit yang kambuh.
Penelitian yang dipimpin oleh Robert Terkeltaub dan timnya ini diterbitkan dalam Arthritis & Rheumatology.
Penelitian ini memberikan cara berpikir baru tentang asam urat dan dapat mengarah pada pengobatan yang lebih baik bagi orang-orang yang menderita kondisi yang menyakitkan ini.