Ilustrasi perbedaan HIV dan AIDS. Foto: Reuters.
RIAU1.COM -Banyak orang masih menganggap bahwa HIV dan AIDS adalah sama. Padahal, kedua jenis penyakit ini saling berbeda satu sama lain.
"HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS merupakan kumpulan gejala yang muncul karena sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV," kata dokter Esti, tenaga medis kesehatan Klinik Angsa Merah yang fokus pada AIDS.
Tak semua orang yang telah didiagnosis positif HIV pasti terserang AIDS. Konsumsi obat antiretroviral (ARV) mampu menekan jumlah virus HIV dalam tubuh.
"Tak ada gejala khusus yang nampak pada orang positif HIV. Meski positif HIV, seseorang masih bisa terlihat sehat, gemuk, dan aktif," ungkap dokter Esti.
Jika pun ada, keluhan yang muncul umumnya disebabkan oleh infeksi oportunis yang muncul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh. Gejala itu umumnya muncul sekitar 5-10 tahun sejak terinfeksi HIV.
Penularan HIV adalah sesuatu yang dapat dicegah. Caranya adalah dengan memberikan perlindungan atas tubuh sendiri.
"Sementara itu, seorang pengidap AIDS akan mengalami infeksi oportunis serta terlihat lemah tak berdaya," jelas dokter Esti.
Sumber: CNN Indonesia