Ilustrasi: Internet
RIAU1.COM - Air putih adalah cara terbaik untuk mencukupi asupan cairan dalam tubuh, tapi selain air putih beberapa orang juga ada yang memilih minuman isotonik untuk mengatasi dahaga setelah beraktivitas.
Minuman isotonik memang bermanfaat, tapi bagi mereka para atlet yang melakukan latihan berintensitas tinggi yang banyak mengeluarkan keringat. Jika aktivitas kamu tidak terlalu berat minuman ini tidak kamu butuhkan.
Nah, minuman isotonik ini memiliki beberapa kandungan yakni air, dan kandungan substansi seperti elektrolit, karbohidrat. sodium, potasium, glukosa, sukrosa, dan fruktosa. selain itu mengandung 6-8% karbohidrat.
Karena tidak semua orang membutuhkan minuman isotonik, hal ini membuat minuman ini jadi berbahaya. Berikut ini beberapa bahayanya, seperti dilansir Instagram indozonehealth, 12 Februari 2020.
1. Mengandung gula yang tinggi
Minuman isotonik memiliki kandungan gula yang tinggi, bahkan kandungan gulanya sama seperti minuman bersoda. Nah, jika dikonsumsi jangka panjang banyak penyakit yang akan mengintai, misalnya saja seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penambahan berat badan.
2. Tidak baik untuk gigi
Kandungan gula dan sodium tinggi pada minuman isotonik bisa melekat pada gigi sehingga akan membuat enamel menjadi menipis. Konsumsi minuman ini jangka panjang akan membahayakan gigi kamu.
3. Bahan pengawet
Mengonsumsi minuman isotonik dalam jangka panjang juga berdampak buruk, karena minuman ini mengandung bahan pengawet.