Ilustrasi
RIAU1.COM - Salah satu teknik yang harus dikuasai saat mengendarai sepeda motor ialah cornering atau menikung.
Selain cukup sulit, banyak orang yang rupanya merasa lebih percaya diri saat menikung ke kiri ketimbang ke kanan.
Head Safety Riding Promotion Wahana Honda, Agus Sani mengungkapkan, ada beberapa alasan mengapa pengendara motor lebih nyaman menikung ke kiri daripada ke kanan.
"Menurut saya, banyak orang lebih nyaman menikung ke kiri karena pada saat posisi motor miring ke kiri maka gerakan dan posisi tangan untuk membuka gas lebih bebas," ungkap Agus.
Selain posisi tangan yang lebih bebas, dari sudut pandang safety riding, saat menikung ke kiri, posisi kaki kanan terutama di motor tipe bebek atau sport lebih mudah untuk menginjak rem belakang.
"Jika sepeda motor miring ke kanan, bagian tangan akan menekuk sehingga dalam menarik atau mengontrol gas jadi tidak bebas. Kaki kanan untuk menginjak rem belakang juga ada kemungkinan pedal rem terkena aspal," katanya.
Agus menuturkan, selama postur pengendara dalam gerakan yang benar, maka menikung ke kanan atau ke kiri sama saja tidak ada masalah, yang penting adalah kontrol kecepatan dan bukaan gas.
"Jika kita ingin masuk ke tikungan, yang perlu dilakukan adalah mengurangi kecepatan lalu memindahkan posisi gigi ke yang lebih rendah, selanjutnya pandangan mata ke arah yang dituju," tuturnya.
Sementara itu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan, ada lima kunci penting saat menikung.
Lima kunci penting saat menikung, yakni Braking Point, Lane Exercises, Throttling Rhythm, Sitting Posture dan Eyes Focus.
Jusri menjelaskan, seorang pengendara bisa jadi kesulitan saat menikung karena tidak konsisten dalam penerapan 5 elemen itu, terutama pada fokus mata atau pandangan.
"Saat berbelok sangat penting ialah tujuan mata. Pandangan mata harusnya eye level (sejajar tubuh) sehingga pandangan luas, fokus pada titiknya, dan motor akan mengikuti pandangan mata kita," pungkasnya.
Sumber: Kompas.com