Ilustrasi listrik di rumah. Foto: Pixabay.com.
RIAU1.COM -Listrik adalah salah satu kebutuhan hidup manusia. Dengan listrik, manusia dapat menjalankan aktivitas sekaligus berproduksi.
Listrik membuat rumah tetap terang, nyaman, dan melengkapi perangkat elektronik yang membantu aktivitas sehari-hari. Namun, ada bahaya yang mengintai dari listrik.
Salah satu yang berpotensi fatal dan harus diwaspadai oleh penghuni rumah yakni bahaya tersetrum atau tersengat aliran listrik. Dilansir dari Tempo.co, Senin (26/12/2019), Yayasan Keselamatan Listrik Internasional memperkirakan ada sekitar 30 ribu orang di Amerika Serikat mengalami sengatan listrik di rumah setiap tahun. Berikut cara aman dan terbaik untuk mencegah tersengat listrik di rumah.
1. Jangan pernah menggunakan alat listrik, contohnya bor untuk melubangi dinding rumah. Kita tidak tahu apa yang ada di dalam atau di sisi lain dinding itu. Kemungkinan ada kabel listrik yang ditempatkan di dalam atau di sisi lain dinding. Menghubungkan pisau logam dari alat listrik ke kabel di dinding juga dapat menyebabkan sengatan listrik yang berbahaya.
2. Amankan stop kontak
Risiko tersengat aliran listrik nomor satu bagi anak-anak adalah memasukkan jari tangan atau benda-benda logam ke dalam stop kontak. Jika posisi stop kontak mudah dijangkau oleh anak-anak, sebaiknya pasang stop kontak yang dilengkapi penutup atau tutup stop kontak dengan selotip besar. Jika stop kontak sudah rusak, minta bantuan teknisi untuk melepasnya, termasuk komponen sistem kelistrikan lain yang tidak aman untuk mencegah bahaya tersengat listrik dan kebakaran.
3. Jauhkan tangan basah dari stop kontak
Air dapat menghantarkan listrik sehingga apabila tangan kondisi basah, maka Anda rentan risiko kesetrum. Kesalahan yang paling umum dilakukan adalah dengan mencolokkan atau mencabut kabel perangkat elektronik dengan tangan basah. Risiko ini paling sering terjadi di dapur atau kamar mandi.
4. Pasang alat pemutus sirkuit listrik di rumah
Pemutus sirkuit dapat menghentikan aliran listrik, terutama saat alat ini mendeteksi ada arus yang mengalir melalui benda-benda penghantar listrik sehingga aliran listrik terhenti dan dapat menghindarkan manusia dari bahaya sengatan listrik.
5. Pasang sekering listrik
Sekering secara otomatis memutus sirkuit jika aliran arus tinggi atau ada kabel yang rusak. Ketika kuat arus melebihi tingkat yang diizinkan dan rentan menimbulkan bahaya keamanan, sekering listrik akan memutuskan sirkuit yang rusak dengan cara memadamkannya sehingga terhindar dari arus pendek dan kebakaran.
6. Pasang selungkup listrik
Selungkup memainkan peran penting, terutama untuk memastikan keamanan perangkat atau komponen listrik yang ada di luar rumah. Selungkup dapat melindunginya dari siraman air ataupun hujan.
7. Perhatikan jarak kabel
Jarak kabel listrik ke permukaan yang panas dan terdapat air bisa berbahaya. Segera ganti kabel yang rusak dan pastikan tidak dibungkus dengan peralatan hangat.