Stop Gunakan Minyak Jelantah Atau Hal Mengerikan Ini Akan Terjadi Pada Tubuh Anda

21 Desember 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Minyak goreng merupakan minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang telah dimurnikan, berbentuk cair yang biasa digunakan masyarakat untuk keperluan menggoreng.

Namun, menggunakan minyak goreng secara berulang-ulang sangat tidak disarankan, karena dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa minyak tersebut masih layak pakai dan tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

Secara fisik, umumnya minyak bekas atau jelantah berwarna coklat kehitaman, berbau tengik, kental, berbusa, dan mempunyai kadar FFA (asam lemak bebas yang tinggi).


Hal itu dikarenakan pada saat digunakan, minyak goreng akan mengalami proses degradasi, oksidasi dan dehidrasi akibat pemanasan dengan suhu tinggi. Akibatnya menimbulkan radikal bebas. Radikal bebas yang terbentuk bersifat karsinogenik dan dapat menempel pada jaringan sel.

Selain meningkatkan asam lemak bebas, pemanasan secara berulang-ulang akan membentuk asam lemak trans di dalam minyak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi asam lemak trans akan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan.

Seperti meningkatkan kolesterol LDL (low density lipoprotein), menurunkan kolesterol HDL (high density lipoprotein), dan meningkatkan rasio total kolesterol.


Ketika jumlah LDL ini sudah terlalu banyak beredar akan mengakibatkan penumpukkan LDL di dinding bagian dalam arteri yang memberi nutrisi ke jantung dan otak. Bersama dengan zat lainnya, LDL dapat membentuk plak yang dapat mempersempit arteri.

Jika gumpalan darah terbentuk dan menyumbat arteri yang menyempit, dapat menyebabkan serangan jantung bahkan stroke.

Demikian dilansir dari intisari.grid, dengan berbagai dampak yang dapat ditimbulkan, maka sebaiknya penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang harus dihindari.