Apakah Kita Bisa Sakit Karena Menahan Rindu?

2 November 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Sebagian orang berpendapat rindu merupakan salah satu perasaan menyenangkan, namun ada pula yang mengatakan bahwa rindu adalah perasaan paling menyiksa bagi manusia.

Perasaan rindu itu bersifat terpendam, tidak bisa dilihat oleh siapa pun dan hanya bisa dirasakan oleh orang yang bersangkutan. Bahkan, orang yang memendam rindu juga bisa jatuh sakit akibat perasaan tersebut.

Ungkapan rindu memang tidak sebatas kepada pasangan. Ada orang yang bisa jatuh sakit karena merindukan orang tua atau sahabat yang sudah lama bertemu. Ada pula yang merindukan hal lain yang sudah lama tidak dilihat atau ditemui.



Perasaan rindu ini yang selanjutnya mempengaruhi kondisi psikologis sehingga rentan menyebabkan seseorang jatuh sakit.

Kondisi merindukan sesuatu atau seseorang rupanya bisa menimbulkan stres. Saat pikiran mulai stres, maka sekresi hormon adrenalin dan hormon kortisol pun mulai meningkat.

Ketika tubuh mulai stres, maka ada banyak gangguan metabolisme yang terjadi. Asupan oksigen ke otak dan organ tubuh lainnya berkurang. Tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol pun menurun.



Kalau hal ini sudah terjadi pada tubuh, maka hormon adrenalin akan mulai mengambil kendali untuk meningkatkan denyut jantung. Hal ini menjadi reaksi alami untuk meningkatkan suplai oksigen ke otak dan seluruh organ tubuh lain. Hormon adrenalin pun akan bekerja sama dengan hormon kortisol untuk meningkatkan nafsu makan, meningkatkan tekanan darah, kadar gula, dan kadar kolesterol, serta mempercepat proses pembekuan darah.

Tubuh juga akan mulai mengalami berbagai gangguan seperti susah tidur, nafsu makan meningkat, serta sejumlah risiko penyakit serius lainnya seperti diabetes, penyakit jantung, gangguan fungsi ginjal, dan stroke.

Lihatlah betapa dahsyatnya kekuatan pikiran bagi kualitas kesehatan kita. Perasaan rindu yang belum tuntas bisa menyebabkan masalah serius pada kesehatan kita.