Waspada, Ini Bahaya Kabut Asap Bagi Ibu Hamil dan Janin

20 September 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Kabut asap yang terjadi di Riau membawa beragam penyakit bagi masyarakat yang terpapar asap tersebut. Bahkan, kabut asap juga bisa berdampak pada kesehatan ibu hamil dan janin.

Semakin sering ibu hamil menghirup udara yang tidak sehat meningkatkan potensi hipoksia atau yang disebut sebagai kekurangan pasokan oksigen pada sel darah.

“Menghirup udara yang buruk kemungkinan menyebabkan parunya terganggu. Jika sudah terganggu mengakibatkan infeksi paru, penumpukan gas. Yang pasti ibunya mengalami hipoksia,” jelas dr Ali Sungkar, SpOG(K) dikutip dari liputan6.com.



Kondisi hipoksia yang terjadi pada ibu hamil berdampak pula pada janin yang dikandung. Hal tersebut terjadi karena aliran darah yang diangkut oleh si ibu mengalir ke janin dalam kandungan.

“Ibunya hipoksia bagaimana dengan bayinya? Bayinya juga akan terdampak dengan aliran darah yang tidak membawa oksigen,” tambah Ali.



Kondisi kekurangan oksigen akibat paparan polusi udara pada ibu hamil sangat mengkhawatirkan khusus bagi janin dalam kandungan. Kondisi ini bisa berdampak pada ukuran bayi dalam kandungan.

“Ya ( janin jadi kecil), karena kita kurang oksigen jadi kita kurang suplai bayi oksigennya, sehingga sama saja dia (bayi) tumbuh dengan seadanya,“ paparnya.