Kelelahan Picu Munculnya Penyakit Kronis dan Turunnya Daya Tahan Tubuh

Kelelahan Picu Munculnya Penyakit Kronis dan Turunnya Daya Tahan Tubuh

23 April 2019
Tenaga medis memeriksa tekanan darah petugas Linmas. Foto: Antara.

Tenaga medis memeriksa tekanan darah petugas Linmas. Foto: Antara.

RIAU1.COM -Jangan sepelekan kelelahan. Karena, kondisi itu bisa memicu kambuhnya berbagai penyakit kronis dan menurunkan daya tahan tubuh.

"Penyakit kronis yang dimaksud seperti maag, asma, kencing manis (diabetes mellitus), hipertensi, stroke, dan serangan jantung," kata dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)-RSCM, Dokter Ari Fahrial Syam dilansir dari Antara, Selasa (23/4/2019).

Kelelahan juga menyebabkan proses metabolisme dan hormonal terganggu, masalah pada sistem pencernaan, masalah sistem jantung, dan masalah pembuluh darah, termasuk pembuluh darah otak.

Kelelahan juga berdampak pada penurunan daya tahan tubuh. Sehingga, tubuh mudah terinfeksi virus seperti flu, hepatitis, dan demam berdarah.

Seperti diberitakan, banyak petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) serta pengawas Pemilu 2019 yang dilaporkan mengalami kelelahan sehingga jatuh sakit dan meninggal dunia. Ia sudah menyoroti kelelahan yang dialami petugas pemilu pada 2009 beserta dampak buruknya. Pada Pemilu tahun ini, kondisi serupa kembali terulang.

Para petugas cenderung bekerja terus-menerus demi menyelesaikan penghitungan suara. Waktu tidur mereka berkurang dan makan menjadi tak teratur.

Kelelahan terjadi karena tubuh secara fisik dan mental dipaksa bekerja tanpa istirahat cukup. Selain itu kondisi lingkungan kerja yang tidak sehat seperti bising, suhu ruangan yang panas serta asap rokok di dalam ruangan memperburuk kondisi tubuh yang kelelahan. Petugas pun tidak bisa berkonsentrasi dan emosinya menjadi tinggi karena kelelahan.

Bila tubuh sudah lelah, kemudian muncul gejala seperti mual, muntah, sakit kepala serta nyeri dada, maka segera hentikan aktivitas. Selain itu, usahakan mempertahankan waktu tidur minimal enam jam per hari dan waktu makan minimal setiap enam jam.

Sebaiknya makan camilan di sela waktu makan utama, --tetapi bukan coklat, keju, dan makanan berlemak. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air minimal dua liter per hari, dan banyak mengonsumsi buah serta sayur-sayuran.

Selain itu, kurangi atau berhenti merokok, minuman bersoda, dan batas konsumsi kopi maksimal dua gelas dalam satu hari.