Apple 'Kecewa', Aplikasi Internal Facebook di iOS Diblokir

1 Februari 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Dinilai melanggar perjanjian yang telah disepakati, Apple mengambil langkah tegas dengan memblokir Facebook pada aplikasi iOS internal.

Tidak hanya aplikasi, vendor gadget dengan logo khas buah apel dengan bekas gigitan itu juga memblokir tools menu yang berkaitan langsung dengan Facebook.

Pelanggaran tersebut terjadi setelah aplikasi riset yang diluncurkan Facebook untuk pengguna iPhone, ternyata mengoleksi informasi data pribadi pengguna.

Dengan aplikasi tersebut, Facebook bisa melacak riwayat aplikasi, pesan rahasia, dan data lokasi pengguna. Korbannya tidak hanya pengguna dewasa, tapi juga remaja usia 13 tahun, yang menjadi batas minimal pengguna Facebook.

Dilaporkan oleh Tech Crunch, aplikasi riset tersebut didistribusikan di luar toko aplikasi Apple Apps Store. Lebih tepatnya, aplikasi itu diedarkan menggunakan program pengembangan aplikasi enterprise Apple.

Melalui program tersebut,sebuah organisasi bisa membuat dan mendistribusikan apliksi iOS milik perusahaan untuk penggunaan internal.

Dengan demikian, sewajarnya, aplikasi riset tersebut hanya boleh digunakan oleh pegawai perusahaan, tapi Facebook malah mendistribusikannya ke pengguna.

Facebook memberikan iming-iming imbalan sebesar 20 dollar AS (sekitar Rp208.800) per bulan untuk mengunduh aplikasi riset itu, dan kemudian mengatakan akan segera menutup aplikasi tersebut, tapi Apple agaknya tidak sabar dan memblokir aplikasi tersebut dari iOS.

"Pengembang yang melanggar perjanjian, sertifikat pendistribusiannya akan dicabut," jelas Apple, dilansir KompasTekno dari The Verge, Jumat, 1 Februari 2019.

Facebook mengakui bahwa pemblokiran tersebut mempengaruhi aplikasi internalnya. Perusahaan pimpinan Mark Zuckerberg itu juga mengakui telah melanggar perjanjiannya dengan Apple.

Setelah dilumpuhkan Apple untuk mendistribusikan aplikasi iOS internal, seorang sumber mengatakan bahwa impiksinya menjalar ke aplikasi pra-rilis atau beta dari Instagram, WhatsApp, dan Messenger.

Selain ketiga aplikasi yang berada di bawah naungan Facebook itu, aplikasi internal pegawai seperti aplikasi transportasi, juga tidak bekerja. Sayangnya, Apple belum mengomentari penyetopan aplikasi internal Facebook di iOS itu.

Penyetopan sertifikat enterprise tidak hanya menyetop distribusi, tapi juga membuat aplikasi tidak berfungsi. Semua aplikasi internal Facebook bakal berhenti, sebab satu pengembang atau perusahaan hanya memiliki satu sertifikat untuk mendistribusikan aplikasi-aplikasinya.

Apple dan Facebook memang kerap bersitegang masalah privasi. Terutama para petingginya, yakni Mark Zuckerberg dan Tim Cook yang sering saling sindir. Tapi ini merupakan langkah progresif dari Apple sejauh ini, yang berani melakukan tindakan pembokiran aplikasi secara langsung.