Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Pemko Dumai Bangun Proyek Trans Literasi

Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Pemko Dumai Bangun Proyek Trans Literasi

4 Juli 2024
Komitmen lahirkan inovasi Trans Literasi Pemko Dumai

Komitmen lahirkan inovasi Trans Literasi Pemko Dumai

RIAU1.COM - Staf Ahli Bidang Pembangunan Informasi Teknologi Ekonomi dan Keuangan Setdako Dumai, H. Syawir Kasim, menghadiri pembangunan komitmen proyek perubahan transformasi layanan perpustakaan Berbasis Inklusi (Trans Literasi) Rabu (03/07/2024).

Pernyataan komitmen proyek Perubahan Trans Literasi ini merupakan salah satu inovasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai yang bertujuan untuk meningkatkan minat membaca masyarakat Kota Dumai.

H. Syawir Kasim, dalam arahannya menyebutkan bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia jauh dibawah negara lain, karena itu menentukan kualitas suatu bangsa maka itulah dibutuhkan minat membaca yang didukung semaksimal mungkin.

"Guna menjawab permasalahan tersebut, Dispersip mengimplementasikan pelayanan yang bertujuan untuk transformasi informasi dan pengetahuan kepada masyarakat dan dapat meningkatkan kuliatas hidup kepada masyarakat, dan ini menjadi terobosan bagi Kota Dumai agar semakin maju dan dapat menyejahterakan masyarakat. Pemerintah Kota Dumai sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Kepala Dinas Perpusatakaan dan Kebudayaan tersebut,"katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kearsiapan dan Perpustakaan Kota Dumai, R. Dona Fitri Illahi, menyampaikan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai menciptakan inovasi yang dinamakan Trans Literasi yang dapat meningkatkan literasi masyarakat melalui perpustakaan.

"Kami ingin menjadikan perpustakaan menjadi pusat belajar masyarakat, dengan inovasi ini kita menjadikan perpustakaan menjadi ruang terbuka bagi masyarakat semua golongan dan mendapatkan fasilitas yang sama untuk meningkatkan literasinya," ucapnya.

Selain itu, dia juga berharap dengan adanya inovasi ini dapat meningkatkan minat literasi atau membaca masyarakat untuk menguatkan perpustakaan, dimana ada layanan yang akan menjadi inklusi dan juga menggandeng pihak luar untuk berkolaborasi.

"Kita bekerjasama dengan pihak-pihak luar, seperti dari perguruan tinggi dan stakeholder dan bisa menginventaris apa saja yang dibutuhkan di Kecamatan dan Kelurahan yang nantinya akan kita berikan pelatihan dan pembinaannya kepada masyarakat, kami juga tidak menutup kemungkinan apabila ada masukan dan inovasi baru di Kecamatan dan Kelurahan, kami ingin inovasi ini terlaksana dengan baik kedepannya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan perpustakaan sebagai tempat informasi dan inovasi," harapnya.*