Monev Kota Layak Anak (KLA) Kota Dumai
RIAU1.COM - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Dumai melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) Kota Layak Anak (KLA) yang dihadiri oleh seluruh perwakilan OPD se Kota Dumai.
Kegiatan ini dibuka Staf Ahli Wali Kota, Drs.Muhammad Yunus. Berdasarkan data Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) 2024, Kota Dumai mendapatkan nilai Evaluasi Mandiri berdasarkan 7 indikator sebesar 961,72 dari total nilai penuh sebanyak 1000.
Kepala Bappeda Kota Dumai selaku Ketua Gugus Tugas Kota Layak Anak Drs. Budhi Hasnul, mengungkap bahwa posisi Kota Dumai saat ini berada pada kategori Nindya dalam Kota Layak Anak.
Ketua Gugus Tugas KLA ini mengungkap bahwa Pemerintah Kota Dumai saat ini menggalakkan kerjasama dan komunikasi baik antar perangkat daerah, dunia usaha dan media massa agar pemenuhan hak anak secara lanjutan dari klaster pada indikator penilaian dapat dilaksanakan.
"Klaster ini terdiri dari Hak Sipil dan Kebebasan, Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan, Pendidikan dan Pemanfaatan Waktu Luang, Perlindungan Khusus Anak, kelembagaan dan dekela kelana,"kata dia.
Sementara itu Kepala DPPPA Maini Asna, mengungkap beberapa rencana tindak lanjut yang direncanakan agar penguatan Kota Dumai sebagai Kota Layak Anak semakin intens dan optimal.
Maini Asna memaparkan bahwa lebih kurang ada 11 rencana tindaklanjut meliputi pengusulan perda/perwako terkait indikator di 5 klaster KLA, masing masing Pokja GT KLA melibatkan Forum Anak dalam berkegiatan, Forum Anak yang aktif di tingkat Kelurahan dan Kecamatan, pemerintah kota lebih memperhatikan fasilitas yang ramah anak di Kelurahan dan Kecamatan dan beberapa rencana lainnya.
"Kita berharap kendala yang saat ini ada dalam KLA bisa terselesaikan secara bersama sama. Selain itu, dengan kerjasama dan komunikasi baik kita yakin rencana tindak lanjut yang disiapkan akan terealisasikan agar Kota Dumai semakin mengukuhkan posisi sebagai Kota Layak Anak" ujar Kepala DPPPA.*
