Salah satu lokasi wifi gratis di Kota Dumai
RIAU1.COM - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) memasang hotspot di beberapa titik wifi gratis.
Pemasangan hotspot wifi ini turut bekerjasama dengan provider seperti PT Telkom dan PT Fastlink koneksi Indonesia, dalam mendukung percepatan smart city.
Sejalan dengan rencana program smart city Pemerintah Kota Dumai dibawah arahan Wali Kota Dumai H. Paisal, untuk memberikan akses internet gratis di beberapa wilayah Kota Dumai.
Beberapa titik ini seperti Taman Bukit Gelanggang, Kampoeng Kuliner, Dumai Islamic Center, Pusat Kuliner Jaya Mukti dan beberapa lokasi lainnya yang menjadi pusat wifi gratis untuk melayani kebutuhan masyarakat Dumai.
Direncanakan pemasangan hotspot wifi ini turut menjangkau seluruh Kelurahan dan Kecamatan sebagai titik utamanya.
"Rencananya wifi gratis Dumai ini akan di sebarluaskan sampai ke 7 kecamatan dan 36 kelurahan," ujar Wali Kota Dumai, H. Paisal.
Pemasangan titik widi gratis ini, sebut dia, juga untuk menunjang penerapan transaksi nontunai menggunakan QRIS dan beberapa aplikasi digital lainnya.
"Kedepannya transaksi nontunai menggunakan QRIS akan di dorong penerapannya pada lokasi UMKM Digital dan di pasar tradisional," sebut Faisal.
“Kita ingin masyarakat Kota Dumai menggunakkan wifi ini dengan baik dan kepentingan yang positif. Jangan digunakan untuk hal yang tidak perlu dan merugikan diri sendiri. Kita pastinya akan mengawasi agar pengunaan wifi ini dapat berjalan dengan baik,” tambah H. Paisal.
Sementara itu Kepala Diskominfotiksan Kota Dumai, Drs. H. Khairil Adli, menjelaskan bahwa nantinya berbagai titik hotspot ini dapat dinikmati masyarakat Kota Dumai untuk belajar maupun kebutuhan positif lainnya.
"Wifi gratis ini untuk menunjang kegiatan masyarakat kota Dumai untuk browsing mencari informasi dan lain-lain. Wifi gratis juga dibutuhkan masyarakat terlebih di era serba digital saat ini" ujar H.Khairil Adli.
Saat ini kecepatan wifi sebut dia lagi, mencapai 100 Mbps dan nantinya setelah beroperasi penuh akan disesuaikan.
"Namun, per orangnya akan dibatasi penggunaan selama 4 hingga 8 jam per hari, agar semua masyarakat dapat menikmati wifi gratis yang tersedia ini," paparnya.*