Program Trans Literasi di Sungai Sembilan
RIAU1.COM - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai kembali menggelar Implementasi Trans Literasi yang bertempat di Kecamatan Sungai Sembilan, pertengahan pekan ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan layanan perpustakaan ke level yang lebih baik dan berbasis inklusif sesuai kebutuhan dan potensi daerah untuk seluruh aspek masyarakat Kota Dumai.
Selain itu juga merubah asumsi masyarakat bahwa selama ini perpustakaan adalah tempat baca buku dan pinjam buku dirubah dan bertranformasi bahwa perpustakaan adalah sebagai pusat pembelajaran dan ruang terbuka sehingga menjadikan masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif dan siap bersaing di era globalisasi.
Selanjutnya dengan adanya literasi yang baik masyarakat juga mampu membuat atau menghasilkan sesuatu yang bernilai jual untuk peningkatan perekonomian sesuai dengan taglinenya yaitu Literasi Untuk Kesejahteraan.
Untuk mendukung Trans Literasi tersebut Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga menyediakan perpustakaan digital yang dapat diakses melalui aplikasi bernama "iDumai" sehingga menjadikan baca buku menjadi mudah kapan saja dan gratis, dalam aplikasi ini ada 1800 judul buku yang siap di nikmati dan bisa di akses.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai, R. Dona Fitri Illahi, menyebutkanm, siap untuk memfasilitasi tema Trans literasi selanjutnya dan tetap berdasarkan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat.
"Mari selalu tingkatkan literasi untuk menjembatani kita menuju kehidupan yang lebih baik dan sejahtera, kami juga mengapresiasi Penetapan tema Budi Daya Jamur Tiram yang diolah menjadi kuliner kekinian seperti Pizza dan Jamur Crispy," ujart dia.
Selain itu, dia juga berharap melalui Trans Literasi para Camat, Lurah dan Bunda Literasi dapat semakin meningkatkan peran masyarakat dan bersama sama menjadikan perpustakaan yang ada di wilayahnya sebagai sarana belajar utk meningkatkan literasi.
"Penetapan tema Budi Daya Jamur Tiram yang diolah menjadi kuliner kekinian seperti Pizza dan Jamur Crispy merupakan ide dan inovasi dari Bunda Literasi Kecamatan Sungai Sembilan beserta kelompok masyarakat yang patut kita apresiasi, karena di samping biaya murah, proses mudah dan juga makanan yang dihasilkan sesuai selera masyarakat terutama anak muda dan juga dewasa," harapnya.
