KRI Dewaruci di Pelabuhan Dumai
RIAU1.COM - Keberangkatan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci dalam program pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) tahun 2024 di Kota Dumai, dilepas Asisten II Setdako Dumai, H Syahrinaldi didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Yusmanidar.
Prosesi pelepasan KRI Dewaruci dilakukan Asisten II bersama Danlanal Dumai, perwakilan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek RI dan unsur Forkopimda Kota Dumai, ditandai dengan pelepasan tali tambat yang diawali dengan laporan Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Roni Lutviadhani bahwa KRI Dewaruci siap meninggalkan Dermaga C Pelindo Dumai.
"Mewakili segenap masyarakat dan pemerintah Kota Dumai, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kementerian dan TNI AL yang telah memilih Kota Dumai sebagai salah satu titik pelabuhan yang terkoneksi dengan jalur yang bersejarah ini," kata Asisten II Syahrinaldi.
Dengan menjadikan Dumai sebagai salah satu titik pelaksanan Program MBJR Kemendikbudristek RI, menurut Asisten II hal ini semakin mengukuhkan lagi posisi Kota Dumai sebagai jalur penting di bagian barat Indonesia yang melintasi Selat Melaka.
"Alhamdulillah, selama 3 hari masyarakat dibuat bangga dengan kemegahan KRI Dewaruci. Kesenian-kesenian mendapat tempat untuk beraktualisasi dan semangat pengapresiasian budaya di kalangan masyarakat semakin menebal, bertepatan pula dengan Idul Adha," tuturnya.
Ia berharap, esensi program MBJR yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan kecintaan dan kesadaran generasi muda agar terus mencintai kearifan lokal benar-benar menjadi simbol bangsa dalam membangun hubungan budaya dan menelusuri tapak-tapak sejarah maritim nusantara.
"Pepatah Melayu mengatakan 'buang yang keruh, ambil yang jernih'. Semoga pertemuan ini menjadi pengalaman yang berharga bagi kita semua," demikian Syahrinaldi.*