KKP Dumai Kumpulkan Lintas Sektoral dalam Penanggulangan KKM

18 November 2022
Wako Dumai, Paisal dalam pertemuan

Wako Dumai, Paisal dalam pertemuan

RIAU1.COM -  Pertemuan Reviu Dokumen Rencana Kontijensi (Rekon) Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) di Wilayah Pelabuhan Dumai Tahun 2022 dihadiri Wali Kota Dumai, H Paisal.

Sebanyak 62 peserta dari lintas program dan lintas sektor terkait yang ada di pelabuhan maupun di wilayah Kota Dumai mengikuti pertemuan reviu tersebut.

Pertemuan tersebut digelar KKP Kelas II Dumai sebagai wadah penguatan koordinasi, memperoleh kesepakatan dan komitmen bersama dari berbagai pihak lintas sektor terkait, untuk menghadapi kemungkinan KKM.

Kesepakatan dan komitmen tersebut, dituangkan dalam bentuk dokumen reviu rencana kontinjensi penanggulangan KKM di Wilayah Pelabuhan Dumai sebagai sebuah persyaratan yang harus ada di Pintu Negara (Point of Entry) sesuai dengan Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) tahun 2005.

Dokumen rencana kontijensi penanggulangan KKM di wilayah Pelabuhan Dumai telah pernah dibuat pada tahun 2018. Tetapi seiring dengan waktu dan perkembangan pola penyakit dan munculnya penyakit-penyakit baru, serta penyakit potensial wabah yang menjalar hampir pada seluruh penjuru dunia, dokumen yang telah dibuat sudah tidak sesuai lagi dan perlu dilakukan pembaharuan agar dapat dipergunakan sesuai dengan perkembangan waktu.

"Rencana kontijensi penanggulangan KKM di wilayah Pelabuhan Dumai mutlak kita perlukan. Karena aktivitas kepelabuhan salah satu faktor pendukung industri, tentunya kita ingin mobilitas yang terjadi terus lancar tanpa mengesampingkan faktor kesehatan dan penyebaran penyakit yang dapat menghambat aktivitas kepelabuhanan," ucap Paisal.

Dirinya berharap, pertemuan yang dilaksanakan ini dapat menghasilkan suatu komitmen bersama yang tertuang dalam dokumen rencana kontijensi yang dapat diaktivasi menjadi rencana operasional penanggulangan dalam menghadapi kejadian KKM.

"Mari bersama kita berperan dan bersinergi sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing dalam penanganan kasus kegawatdaruratan. Insyaallah, dengan kita bekerja sama menyatukan gerak langkah, kita benar-benar memiliki kesiapsiagaan prima dalam menangkis KKM yang mungkin terjadi kedepan," tukasnya.*