Kelompok Pembudidaya Ikan di Dumai Dapat Bansos

24 Desember 2022
Saat penyerahan bansos pada kelompok Pembudidaya ikan di Dumai

Saat penyerahan bansos pada kelompok Pembudidaya ikan di Dumai

RIAU1.COM - Bantuan sosial (bansos) berupa uang kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan dan Pengurus Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) se Kota Dumai, diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Paisal akhir pekan ini.

Bansos tersebut merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Perikanan Dumai kepada KUB nelayan dan Pokdakan yang ada di Kota Dumai, seiring dengan penanganan dampak inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berdasarkan intruksi Presiden RI.

Disampaikan Kepala Dinas Perikanan Kota Dumai, Mukhlis Suzantri, jumlah penerima bantuan kurang lebih sebanyak 160 orang yang berasal dari 7 KUB nelayan 16 pokdakan yang ada di Kota Dumai.

"Jumlah nelayan dan pokdakan yang terdata dalam penerima bantuan dari dua persen Dana Transfer Umum (DTU) tersebut ada 160 orang," sebut Mukhlis.

Sambung dia, untuk masing-masing KUB nelayan mendapatkan bantuan senilai Rp 8.200.100, sedangkan setiap pokdakan, mendapatkan bantuan senilai Rp 29.562.500.

"Bansos yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 134/PMK.07/2022 ini, kiranya dapat membantu masyarakat yang terdampak inflasi untuk menunjang kegiatan perekonomian dan pemenuhan kebutuhan hidup dengan menggunakan bantuan secara berdaya guna dan tepat guna," ucapnya.

Wali Kota Dumai, H. Paisal berharap kegiatan penyerahan bantuan sosial ini mendapat berkah dan bermanfaat bagi para nelayan dan pembudidaya ikan di Kota Dumai.

"Kegiatan serupa juga akan terus kita laksanakan di tahun berikutnya. Insyaallah akan kami bentuk tim dari Dinas Perikanan untuk melakukan penilaian kepada kelompok nelayan dan pembudidaya ikan berprestasi, kelompok terbaik akan dapat hadiah dari kami sebagai bentuk motivasi agar nelayan dan pembudidaya ikan di Dumai semangat dalam mengembangkan usahanya," tutur dia.

Tak hanya itu, dirinya bersama Dinas Perikanan Dumai telah menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam pengembangan pakan  dan pupuk.

"Tahun depan akan kita maksimalkan dan dibagikan gratis, agar para pembudidaya ikan dan petani kita tidak mengeluh lagi tentang pakan dan pupuk, karena 2 hal ini yang masih menjadi kendala dalam proses produksi," imbuhnya.

Ia optimis, sektor perikanan di Kota Dumai kedepan akan lebih baik. "Mohon dukungannya bapak ibu, sektor perikanan di Kota Dumai ini potensi, tinggal bagaimana kita bersama-sama mengemasnya sehingga hasil ikan yang didapat maksimal dan menjadi pundi-pundi kesejahteraan masyarakat," demikian Wako Paisal.*