Program Jaksa Masuk Sekolah di Dumai
RIAU1.COM - Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-94 Tahun 2022, Kasi intelijen Kejari Dumai, Abu Nawas mengadakan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMKN 5 Dumai akhir pekan ini.
Program Jaksa Masuk Sekolah ditujukan untuk siswa SD, SMP hingga SMA untuk memperkaya khasanah pengetahuan siswa terhadap hukum dan perundang-undangan serta menciptakan generasi baru taat hukum untuk tujuan Kenali Hukum Jauhkan Hukuman.
Kali ini, program JMS yang dilangsungkan di SMK Negeri 5, Jalan Sekolah, Kelurahan Mekar Sari ini, diawali dengan Upacara Bendera Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 94 Tahun 2022.
Upacara yang dimulai tepat pukul 08.00 WIB berlangsung tertib dan khidmat, diikuti Kepala Sekolah SMKN 5, H. Poyong dan jajarannya, majelis guru, serta seluruh siswa siswi SMKN 5 Dumai yang mengenakan pakaian adat nusantara.
Dihadapan siswa siswi SMKN 5 Dumai, Kasi Intelijen Kejari Dumai Abu Nawas selaku Pembina Upacara mengatakan, Hari Sumpah Pemuda ke-94 tahun ini mengangkat tema 'Bersatu Bangun Bangsa'.
"Tema ini bermakna bahwa persatuan menjadi kekuatan yang tangguh untuk membangun peradaban yang unggul," ucapnya.
Lanjutnya, Abu Nawas menyampaikan bahwa dihadapannya berdiri genarasi Kota Dumai yang merupakan harapan bangsa, tonggak masa depan NKRI.
"Tanpa adanya pemuda sebagai penerus, suatu negeri tidak akan bisa melanjutkan estafet pembangunan untuk meraih cita-cita bangsa," ucapnya.
Sempena Hari Sumpah Pemuda ini, Abu ngajak siswa dan siswi SMKN 5 Dumai untuk semangat belajar dengan motto, "Belajar Keras, Belajar Ikhlas, Belajar Cerdas, Belajar Tuntas.
"Dengan motto ini, Insyaallah ananda semua bisa sukses dalam meraih cita-cita dan nyongsong masa depannya. Tetapi ada beberapa hal yang harus di hindari yaitu jangan malas, jangan minder, jangan putus asa, jangan narkoba, jangan judi, jangan tawuran, jangan melawan orang tua, jangan jadi penghianat," tegasnya.
Di zaman modern ini, dirinya mengakui banyak lika liku, tantangan, hambatan, ancaman yang menghantam keutuhan NKRI diantaranya komunis, aliran keagamaan, radikalisme, narkoba, pornografi, media sosial, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, Abu ngajak semua anak bangsa untuk lebih arif, bijak, teliti, dengan berbagai macam bentuk adu domba, hasutan, propaganda oleh pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menceraikan anak bangsa.
Tambahnya, Bung Karno pernah mengatakan "Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan Dunia".
"Harapan kami sebagai aparat penegak hukum, semoga persatuan dan kesatuan kita dapat terus terjalin. Kami selalu mengajak semua lapisan masyarakat khususnya generasi muda agar selalu menjaga keutuhan NKRI, karena dengan pemuda bersatu, Indonesia yang kita cintai ini akan kokoh dan tidak akan di jajah oleh bangsa manapun, oleh siapapun," pungkas Abu.*