Ingin Punya Pelayanan Perkotaan yang Lengkap Brida Dumai FGD dengan ITB

24 Agustus 2024
Peserta FGD Brida Dumai dengan ITB

Peserta FGD Brida Dumai dengan ITB

RIAU1.COM - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Dumai menggelar focus group discussion (FGD) Penyusunan Rencana Penyelenggaraan Pengelolaan Perkotaan (RP2P) Kota Dumai bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) belum lama ini.

RP2P adalah strategi tahapan dalam menyediakan layanan perkotaan, beserta rencana pendanaan yangmerupakan bagian integral dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) danterintegrasi dengan Rencana Tata Ruang (RTR).

RP2P mengatur pelayanan perkotaan untuk memenuhi kebutuhan warga perkotaan dalam mengelola kehidupan kota, dengan pedoman Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) sebagai ukuran kuantitas dan kualitas layanan tanpa diskriminasi. 

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Dumai, Erda Sriyani menyampaikan bahwa tujuan RP2P Kota Dumai adalah untuk mewujudkan kota Dumai yang memiliki fasilitas pelayanan perkotaan yang lengkap dan terstandardisasi.

"Adapun tujuan dari RP2P Kota Dumai yaitu mewujudkan kota Dumai yang memiliki fasilitas pelayanan perkotaan yang lengkap dan terstandardisasi, meningkatkan sinergitas pengelolaan perkotaan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, antardaerah, antarsektor dan antarpemangku kepentingan, meningkatkan peran kota Dumai dalam mengoptimalkan sumber daya perkotaan dan mendorong partisipasi masyarakat dan badan hukum", ujarnya. 

Dalam kesempatan ini, Sekdako Dumai Indra Gunawan juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Brida Kota Dumai yang telah mengambil langkah strategis dalan menyusun RP2P. 

"Kami mengucapkan apresiasi kepada Brida Kota Dumai yang telah mengambil langkah strategis guna menyusun RP2P dengan menghadirkan akademisi dan konsultan yang diharapkan dapat memotori penggerakan dalam hal riset, analisis dan pengambilan keputusan yang berbasis data dan fakta. Keberadaan akademisi dan konsultan dalam tim penyusun RP2P memberikan jaminan bahwa dokumen yang dihasilkan memiliki tingkat akurasi yang tinggi, relevan dengan kondisi nyata, serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada tim riset kita dan wujudkan Dumai yang Maju," tutur Sekdako Dumai.*