Dinas Perpusatakaan Dumai Hadirkan Inovasi Trans Literasi

Dinas Perpusatakaan Dumai Hadirkan Inovasi Trans Literasi

27 Juli 2024
Pembahasan Inovasi Trans Literasi Kota Dumai

Pembahasan Inovasi Trans Literasi Kota Dumai

RIAU1.COM - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Dumai menghadirkan inovasi Transformasi Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi (Trans Literasi) yang akan dimulai bulan Agustus 2024 mendatang. 

Dijelaskan Kepala Dispersip Kota Dumai, Raja Dona Fitri Illahi, Trans Literasi merupakan kegiatan peningkatan literasi masyarakat melalui upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan.  

"Agar program ini dapat berjalan maksimal, penguatan kerjasama stakeholder terkait menjadi hal yang sangat krusial, baik antar Organisasi Perangkat Daerah, Camat, Perguruan Tinggi/Akademisi, Penggiat Literasi, Bunda Literasi baik tingkat Kota, Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Dumai, awak media dan masyarakat,"kata Raja Dona.

"Salah satu langkah awal yang akan kita lakukan adalah membangun sarana digital yang akan digunakan untuk mempermudah proses pelaksanaan inovasi Trans Literasi,"sambung dia.

Untuk memperkuat inovasi tersebut, sambung dia, telah dilakukan koordinasi dan sinergitas dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominftiksan) Kota Dumai untuk membangun sebuah aplikasi bernama Sistem Informasi Menejemen (SIM) Trans Literasi berbasis web.

"Alhamdulillah, kami telah berkoordinasi dan diterima langsung oleh Kepala Diskominfotiksan Kota Dumai, Bapak H Khairil Adli dan jajarannya,"ujarnya.

Raja Dona menjelaskan bahwa di era digitalisasi, sebagai pemerintah daerah, khususnya dibidang layanan masyarakat harus bisa beradaptasi dengan perubahan teknologi yang sangat cepat. 

"SIM Trans Literasi memiliki beberapa fitur untuk melihat produk yang telah dihasilkan oleh program Trans Literasi. Ada fitur marketing atau pemasaran, statistik dan program pelatihan yang telah dilaksanakan,"sebut dia.

"Yang paling penting adalah inovasi Trans Literasi dapat memotivasi masyarakat agar lebih kreatif dan mandiri serta bisa meningkatkan keterampilan serta kreativitas dalam hal membuat produk yang bernilai jual dan memiliki manfaat guna meningkatkan kesejahteraan," tuturnya.*