Bulog Dumai akan Kedatangan 5 Ribu Ton Beras Impor dari Myanmar

1 November 2024
Pj Gubri, Rahman Hadi tinjau stok beras di Gudang Bulog Dumai

Pj Gubri, Rahman Hadi tinjau stok beras di Gudang Bulog Dumai

RIAU1.COM - Peninjauan langsung ke gudang Bulog Dumai dilakukan Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi, Kamis (31/10/2024). Tinjauan ini untuk memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat Riau. Kunjungan ini dilakukan seiring dengan meningkatnya kebutuhan pangan menjelang akhir tahun.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bulog Dumai, stok beras saat ini mencapai 5.500 ton. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga delapan bulan ke depan. Pj Gubri pun memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa pasokan beras akan tetap tercukupi.

"Kita harus memastikan ketahanan pangan dari hulu hingga hilir. Mulai dari proses penanaman, panen, distribusi, hingga penyimpanan di gudang Bulog,"kata dia.

Dia menambahkan, bahwa pemerintah akan terus memantau ketersediaan beras secara berkala untuk memastikan stok selalu mencukupi dan siap didistribusikan kapan pun dibutuhkan.

Selain mengecek stok beras, Pj Gubri juga berdialog dengan petugas Bulog mengenai sistem penyimpanan dan kualitas beras yang disimpan. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas beras agar tetap baik saat didistribusikan ke masyarakat.

Setelah mengunjungi gudang Bulog, Pj Gubri melanjutkan peninjauannya ke Pelabuhan Pelindo Dumai. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran proses distribusi beras ke beberapa wilayah seperti Bengkalis dan Kepulauan Riau.

"Transportasi logistik beras melalui Pelabuhan Pelindo sangat penting untuk menjamin distribusi beras berjalan lancar dari gudang hingga ke konsumen," jelasnya.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Dumai, Aji Zulfikar Rahman, menjelaskan bahwa stok beras di gudang Bulog Dumai masih akan terus bertambah dengan adanya impor beras dari Myanmar. Diperkirakan, total stok beras akan mencapai 8.000 ton.

"Saat ini, kita sudah memiliki stok 5.500 ton dan masih ada tambahan sekitar 5.000 ton dari impor beras Myanmar. Dengan total 8.000 ton, kami yakin stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun," ujarnya.

Aji menambahkan bahwa konsumsi beras di Riau rata-rata sekitar 649 ton per bulan. Dengan demikian, stok beras yang ada saat ini diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan hingga 8 hingga 9 bulan ke depan.*