Peresmian Pusat Kuliner Jaya Mukti
RIAU1.COM - Wali Kota Dumai, H. Paisal meresmikan Pusat Kuliner Jaya Mukti akhir pekan ini.
"Alhamdulillah, saya baru saja meresmikan Pusat Kuliner di Jaya Mukti. Perlahan namun pasti, titik-titik kuliner di Kota Dumai mulai bertambah untuk para pelaku UMKM khususnya dibidang kuliner," ucap H. Paisal usai acara peresmian.
Menurutnya, acara peresmian tersebut merupakan wujud keberpihakan Pemko Dumai kepada masyarakat atas pengembangan kuliner di Kota Dumai dan pemulihan ekonomi masyarakat yang sempat tersendat ketika Pandemi Covid-19.
"Bisnis makanan tetap menjadi nomor satu. Selain modalnya tidak besar, perputaran uangnya sangat cepat. Makanya kami dari Pemerintah menggesa pembangunan kios-kios kuliner dibeberapa lokasi di Kota Dumai," tutur H. Paisal.
Ia menambahkan, tahun depan, beberapa lokasi strategis di Kota Dumai seperti Dock Yard dan Jalan Ombak juga akan dibangun kios-kios pusat kuliner.
"Insyaallah akan kita buat. Semenjak Jalan Tol Pekanbaru-Dumai ada, angka kunjungan luar ke Dumai semakin meningkat, sayang kalau kesempatan ini disia-siakan," tuturnya.
Tidak lupa H. Paisal pada kesempatan ini mengucapkan selamat kepada para pedagang yang mulai aktif berjualan di Pusat Kuliner Jaya Mukti.
"Saya tadi titip pesan kepada para pedagang untuk menjaga kebersihan, menjaga kualitas rasa, dan harga harus tetap stabil," sebutnya.
Ia optimis jika para pedagang sama-sama saling menjaga, pengunjung akan merasa nyaman, dagangannya laris dan berujung pada peningkatan omzet.
Sebelumnya, Kadiskopar Kota Dumai, R. Dona Fitri Ilahi, melaporkan, Pusat Kuliner Jaya Mukti ini merupakan salah satu kawasan strategis kuliner kedua setelah Kampoeng Kuliner yang berada di Taman Bukit Gelanggang.
Tambahnya, sebanyak 16 unit kios yang telah didirikan Pemko Dumai di Pusat Kuliner ini sudah terisi semua dan sudah melewati proses kontrak dengan para pedagang.
"Program ini sesuai dengan rencana induk pembangunan pariwisata Kota Dumai yang saat ini dalam proses pembahasan dan pengesahan di DPRD menjadi Peraturan Daerah," katanya.*
