Jalan jadi Kubangan Lumpur, Warga Kelurahan Bagan Keladi Tuntut Janji DPRD Kota Dumai
Salah seorang warga melwati jalan yang berubah menjadi kubangan lumpur di Kelurahan Bagan Keladi, Kota Dumai
RIAU1.COM - Masyarakat mengharapkan anggota DPRD Kota Dumai yang baru dapat bekerja sebagai wakil rakyat yang dapat membantu meneruskannya perjuangan rakyat, khususnya dalam infrastruktur jalan.
Seperti warga Kelurahan Bagan Keladi yang mengeluhkan rusaknya jalan di Jalan Harapan dan Jalan Sri kembar, Kelurahan Bagan Keladi, Kecamatan Dumai Barat.
Permasalahan ini sudah berlangsung sekitar lebih kurang 9 tahun. Mirisnya, jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju Kantor Kelurahan Bagan Keladi.
“Mereka seakan tidak memperdulikan keluhan kesusahan warga. Kami bukan kerbau yang harus selalu melewati jalan yang seperti kubangan lumpur ketika musim hujan, dan harus menghirup debu ketika cuaca panas," ujar M Weldi salah seorang warga.
Weldi menuturkan, ketika musim pesta rakyat tiba, para calon DPRD atau calon Wali Kota Dumai sibuk mencari perhatian masyarakat untuk mendapatkan suara dari kami, hingga sampai kepelosok kampung pun mereka tempuh,
"Hanya untuk menebarkan janji janji semata. Setelah kepentingan mereka terpenuhi, mereka menghilang tanpa mempedulikan tempat kami. Kami hanya orang kampung yang tak tau kemana jalur yang harus ditempuh,” sambungnya.
Sementara itu, Lurah Bagan Keladi, Ahmad Safawi mengakui kondisi jalan tersebut memang hancur, bahkan tidak layak dilalui masyarakat. Lebih memprihatinkan lagi ketika anak-anak mau berangkat sekolah.
"Anak-anak tersebut terpaksa harus mengarungi lumpur, bahkan ada yang jatuh hingga harus pulang untuk ganti seragam mereka," ucapnya.
Safawi berharap ada perhatian penuh dari Pemko dan DPRD Dumai terkait masalah ini, agar masyarakatnya bisa mendapat hak yang sama dan menikmati akses jalan yang layak.
"Sejauh ini, saya sudah berusaha untuk mengajukan ke Dinas PU, mungkin akan terealisasi akhir tahun ini,” ujar Lurah yang akrab disapa Awi tersebut.
"Jalan rusak ini sangat berpengaruh dengan aktivitas warga, kita berharap peran sinergi pemerintah baik dinas terkait ataupun DPRD sebagai penentu anggaran" pungkasnya.