Jaringan pipa gas transmisi Duri-Dumai.
RIAU1.COM - Akhirnya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memperluas manfaat penggunaan gas bumi di wilayah Sumatra. PGN memulai pengaliran gas perdana atau gas in untuk jaringan pipa transmisi Duri-Dumai, Provinsi Riau.
Seperti dikutip Riau1.com dari bisnis.com, Minggu 25 November 2018, Sekretaris Perusahaan Rachmat Hutama mengatakan, mulai Sabtu (24/11/2018), dimulai gas in tahap pertama dari jaringan pipa transmisi Duri-Dumai.
Setelah penyaluran gas perdana ini tidak mengalami gangguan, selanjutnya akan ditujukan terlebih dulu kepada pelanggan rumah tangga, industri, dan komersial, yang berada di wilayah Dumai yang selama ini dikelola oleh PGN.
“Kemudian dalam waktu dekat ini, gas bumi dari jaringan pipa transmisi Duri-Dumai ini juga akan mengalir untuk Pertamina RU 2,” ujarnya melalui keterangan tertulis.
Proyek pembangunan jaringan pipa gas transmisi Duri-Dumai merupakan kerja sama/sinergi BUMN antara PGN dengan PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”) melalui anak usahanya PT Pertamina Gas (“Pertagas”) merujuk pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 5975 K/12/MEM/2016.
Pada Juni 2017 lalu, kedua BUMN ini telah menandatangani Head of Agreement (HoA). Dari HoA tersebut, selanjutnya kedua pihak telah sepakat menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pembangunan Pipa Gas Bumi Ruas Duri-Dumai pada tanggal 10 Nopember 2017 di Kementerian BUMN.
Dengan kerja sama tersebut, PGN dan Pertamina bersepakat membangun pipa transmisi sepanjang 67 km. Investasi yang dikucurkan sekitar US$70 juta.
Dia mengatakan, gas yang akan dialirkan ke jaringan pipa ini berasal dari Blok Corridor yang dikelola oleh ConocoPhilips di Sumatra Selatan. Selain itu, akan ada tambahan gas dari Blok Bentu yang dioperasikan oleh Energi Mega Persada (EMP).
Rachmat menambahkan, jika jaringan pipa Duri-Dumai beroperasi total, maka pasokan gas yang akan mengalir ke jaringan pipa transmisi tersebut sekitar 200 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
R1/Hee