Memulai Debut di 2019, Huawei Siapkan Senjata Baru Intai Kaum Milenial yang Energik

5 Januari 2019
Huawei Y7 Pro

Huawei Y7 Pro

RIAU1.COM - Kaum milenial tidak hanya 'diburu' para elit politik untuk meraup suara, tapi juga vendor smartphone asal Tiongkok, Huawei pun ikut melirik generasi muda ini sebagai pangsa pasar untuk produk terbarunya yang akan diluncurkan tahun 2019 ini.

Y7 Pro, akan menjadi amunisi baru bagi Huawei untuk mengisi pasar smartphone tahun 2019. Smartphone ini memang sengaja didesain khusus untuk mendukung mobilitas para kaum milenial yang energik.

Perangkat ini dirancang dengan warna-warna yang sangat menarik, untuk mewakili ekspresi dan preferensi selera dari penggunanya. Perusahaan seolah mengerti, warna merupakan satu cara untuk menunjukkan ekspresi dan jati diri, tanpa harus mengungkapkannya.

Hadir dengan dua warna, midnight black dan aurora blue. Untuk opsi pertama akan mewakili anak muda dengan sisi misterius, introver namun juga memiliki sisi pemberani dan pantang menyerah.

Sedangkan aurora blue menjadi kebalikannya. Bisa digunakan milenial yang memiliki sifat ceria, penuh semangat dan ekstrover. Kedua jenis warna itu terinspirasi dari alam, yang melekat indah di material keramik belakang ponsel.

Y7 Pro didesain dengan bahan polycarbonat, agar tahan terhadap goresan dan tidak merusak estetikanya. Smartphone ini juga memiliki bentang layar 6,26 inci, dengan panel HD, dan poni dewdrop di bagian atas.

"Dewdrop display, tidak hanya menambah nilai estetika," kata Deputy Director Huawei Device Indonesia, Lo Khing Seng dalam keterangan resminya, Sabtu (5/1/2019) dilansir dari Viva.co.id.

"Lebih dari itu, secara teknis kami juga mampu membuat desain layarnya menjadi lebih lebar, sehingga nyaman digunakan untuk konten multimedia," lanjutnya.

Perangkat juga memiliki desain kamera yang compact. Ketika diposisikan secara horizontal, bagian belakang akan menyerupai kamera digital. Pertimbangan desain ini disengaja untuk menawarkan pengalaman fotografi dengan smartphone terbaik di kelasnya.

"Smartphone sudah lama berevolusi dari sekadar hanya menjadi alat. Gawai alias ponsel pintar telah berubah menjadi perpanjangan identitas penggunanya, suatu cerminan dan ciri khas serta karakteristik dari penggunanya,” ujar Khing Seng.