Selain Harga CPO Melesat Senin Kemarin, Ini Sejumlah Faktor Eksternal Naiknya TBS Sawit di Riau Periode 16-22 September 2020

Selain Harga CPO Melesat Senin Kemarin, Ini Sejumlah Faktor Eksternal Naiknya TBS Sawit di Riau Periode 16-22 September 2020

15 September 2020
Ilustrasi

Ilustrasi

riau1.com/">RIAU1.COM - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Riau periode 16 Spetember hingga 22 September 2020 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja menuturkan, jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp2,16 per kilogram atau mencapai 0,11 persen dari pekan lalu.

"Dengan begitu, harga pembelian TBS petani untuk periode satu pekan kedepan juga mengalami kenaikan menjadi Rp2,048,64 per kilogram," kata Defris, Selasa 15 September 2020.

Defris menuturkan, ada beberapa faktor eksternal yang menjadi penyebab kenaikan harga TBS sawit di Riau untuk periode pekan ini.

"Karena harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) melesat cukup tinggi pada perdagangan awal pekan, Senin 14 September 2020. Sentimen seputar penurunan output bulan September jadi pemicu kenaikan harga," tuturnya.

Harga CPO untuk kontrak pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 2,38 persen ke RM 2.878 per ton sekitar Rp1,03 juta per ton. Sejak awal September, harga CPO kokoh berada di atas RM 2.800 per ton dan mulai mendekati RM 2.900 per ton atau Rp1,04 juta per ton.

"Bulan September-November merupakan musim puncak produksi CPO. Kenanga Research memproyeksikan produksi Malaysia di bulan September naik 4,7 persen dari bulan sebelumnya menjadi 1,95 juta ton," jelasnya.

Lebih lanjut, institusi riset tersebut juga mengatakan ekspor bulan ini akan naik 3,1 persen dibanding bulan sebelumnya menjadi 1,63 juta ton jelang pertengahan musim gugur dan perayaan Deepavali.

"Secara keseluruhan, Kenanga Research memperkirakan total pasokan 2,0 juta ton melebihi total permintaan 1,95 juta ton, yang mengarah ke stok akhir yang lebih tinggi sebesar 1,74 juta ton atau 2,6 persen lebih tinggi secara month on month," sebutnya.

"Sentimen positif lain yang juga mengerek harga CPO kali ini adalah penguatan harga minyak nabati lainnya. Untuk kontrak minyak kedelai dan sawit di Bursa Komoditas Dalian naik masing-masing 2,8 persen dan 2,91 persen," pungkasnya.