Chipset Huawei HiSilicon
RIAU1.COM - Strategy Analytics mencatat, pendapatan produsen Chip prosesor smartphone global terus meningkat. Padahal, badai pandemi COVID-19 membuat penjualan smartphone menurun.
Terlepas dari penurunan pengiriman smartphone selama pandemi, dilansir Akurat.co, pasar Chip smartphone telah menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pendapatan.
Hal tersebut didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata Chip 5G. Pada Q1 tahun ini, penjualan Chip smartphone meningkat sebesar 6 persen alias meraih total US $4,7 miliar.
Qualcomm, Huawei HiSilicon, Apple, Samsung LSI, dan MediaTek adalah di antara lima pembuat Chip teratas Q1 2020. Qualcomm masih memimpin dengan pangsa pendapatan 40 persen.
Sementara, Huawei HiSilicon berada di urutan kedua dengan 20 persen. Di posisi ketiga ada Apple dengan 15 persen pangsa pendapatan.
Qualcomm memulai awal tahun ini dengan merilis Chip flagship Snapdragon 865 SoC. Snapdragon 765/G SoC kelas menengahnya juga cukup baik di pasar.
Chip 5G ini telah muncul di banyak model dari produsen smartphone terkemuka dan berjumlah lebih dari 20 persen dari total pengiriman Chip smartphone Qualcomm.
Yang mengejutkan adalah Huawei HiSilicon. Dengan semua masalahnya dengan pemerintah Amerika, banyak yang memperkirakan Huawei akan jatuh dengan cepat.
Hebatnya, HiSilicon masih stabil dan bahkan menguat. Bahkan, bila saat ini sejumlah produsen masih bersiap menghadapi era new normal.
