Ilustrasi
RIAU1.COM - Sistem penerangan pada kendaraan terus mengalami perkembangan, bahkan saat ini ada 3 jenis penerangan yang bisa menjadi pilihan, yakni halogen, Intensity Discharge (HID) dan Light Emitting Diode (LED).
Melansir Otodriver, CEO Wealthy Group , Arief Hidayat mengatakan, ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari 3 jenis lampu kendaraan tersebut.
1. Halogen
Arief mengungkapkan, untuk lampu halogen memiliki watt yang tinggi, dan terangnya lampu jenis ini juga tergantung daya yang masuk.
Semakin tinggi dayanya, akan semakin terang, namun usia lampu jadi lebih pendek. Sementara untuk jangkauan pencahayaan juga tidak terlalu jauh
"Lampu halogen maksimum 75 watt. Jika ada 100 watt karena ada topangan teknologi. Jika watt berlebih bisa memotong umur lampu. Lampu memang menjadi sangat terang," sebutnya.
2. HID
Untuk lampu jenis ini, Arief mengibaratkannya seperti petromak. Dimana dayanya dipompa melalui baterai atau aki kendaraan.
"Jadi kalau kita menyalakan lampu HID pertama-tama sangat terang terus meredup. Ini karena ada lompatan api. Namun, watt-nya jauh lebih kecil dari halogen," kata Arief.
Lampu HID tidak bisa digunakan secara mekanikal, seperti jauh atau dekat. Sorotan lampu HID konstan hanya satu arah.
"Sifat lampu HID pada awal pemasangan pertama 100 persen terang. Setelah dua minggu 70 persen maksimum. Selanjutnya menurun sampai lampu mati," tuturnya.
3. LED
Sementara untuk lampu LED, warna lampu ada bermacam-macam dan pemakaian listriknya sangat rendah sehingga mobil tidak memerlukan baterai besar.
"Paling penting dalam lampu LED adalah sistem pendinginan. Jika tidak tepat warna akan berubah. Makanya LED menggunakan kipas atau heatsink untuk mendinginkan mesinnya," ungkap Arief.
Kelebihan lain LED adalah lebih terang dan umur lampu lebih panjang. Sorotan lampunya juga lebih panjang dibanding halogen dan HID.
"Menurut saya lampu paling baik terutama di malam hari adalah LED. Namun, ingat ada yang memengaruhi pandangan lampu, yaitu kaca film," pungkasnya.
