
Ilustrasi
RIAU1.COM - Pandemi wabah virus corona atau Covid-19 mengakibatkan pelemahan ekonomi hampir seluruh sektor, termasuk penjualan otomotif tanah air.
Hal ini juga dirasakan salah satu produsen otomotif asal Jepang, Suzuki yanh juga mengalami penurunan penjualan. Namun, Suzuki ternyata punya cara menggenjot kembali penjualannya di tengah pandemi corona.
"Yang pertama kami lakukan melihat ada pergeseran dan prioritas daya beli masyarakat saat ini adalah memberikan program untuk tenaga medis agar membantu kondisi sekarang," kata Business Development Head Manager PT Suzuki Indomobil Sales, Hendro Kaligis, dilansir Otodriver, Jumat 8 Mei 2020.
"Selebihnya strategi penjualan yang jitu lewat sosial media tentu sudah kita lakukan. Namun yang terpenting adalah tetap menjalankan protokoler kesehatan tinggi, seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan semprot disinfektan," sebutnya.
Hendro mengungkapkan, sejak diterapkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), hampir tidak ada konsumen baru. Hanya konsumen yang sudah memesan sebelum wabah pandemi corona.
"Kedepan, kita terus fokus tak hanya menjual mobil baru, tapi juga menjalankan Suzuki Auto Value yang merupakan sarana jual beli mobli bekas Suzuki, meski dalam kondisi pandemi," ungkapnya.
"Selain itu, juga melakukan adaptasi dengan hal baru, seperti menjaga kondisi mobil tetap steril, dan tetap melayani konsumen dengan standar kesehatan tinggi," pungkasnya.