Facebook Akan Bermitra Dengan Platform Pembayaran Elektronik Lokal

21 April 2020
Facebook Akan Bermitra Dengan Platform Pembayaran Elektronik Lokal

Facebook Akan Bermitra Dengan Platform Pembayaran Elektronik Lokal

RIAU1.COM - Perusahaan media sosial Facebook sedang berbicara dengan platform pembayaran elektronik lokal untuk bekerja sama dalam layanan keuangan di pasar pembayaran digital Indonesia yang sedang berkembang, kata seorang perwakilan perusahaan.

"Kami sedang melakukan pembicaraan dengan para mitra di Indonesia. Namun diskusi masih berlangsung," kata juru bicara Facebook yang berbasis di Indonesia seperti dilansir dari The Jakarta Post pada hari Kamis tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

Jumlah konsumen digital di Indonesia telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Jumlahnya mencapai 102 juta pada tahun 2018, atau 53 persen dari populasi negara ini, meningkat tajam dari 64 juta atau 34 persen dari total populasi pada tahun 2017, menurut sebuah studi baru-baru ini. dari Facebook bekerja sama dengan Bain & Company.

zxc1

Transaksi e-wallet di negara tersebut, yang bernilai USD 1,5 miliar pada tahun 2018, diproyeksikan mencapai USD 25 miliar pada tahun 2023, menurut sebuah studi bersama antara iPrice Group dan App Annie.

Studi ini juga menunjukkan bahwa setidaknya ada 38 platform e-wallet berlisensi di negara ini dengan Go-Pay, OVO, DANA, LinkAja dan Jenius lima platform teratas berdasarkan jumlah pengguna bulanan aktif.

Dalam hal kemitraan, presiden direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan perusahaan terbuka untuk bermitra dengan perusahaan lain selama itu akan meningkatkan inklusi keuangan di negara ini.

“OVO terbuka untuk kemitraan dengan siapa pun. Ini sejalan dengan strategi ekosistem terbuka kami yang selalu kami patuhi, ”katanya, Kamis.

zxc2

Facebook, perusahaan induk WhatsApp, telah menguji WhatsApp Pay di India sejak 2018 dan akan meluncurkan layanan pembayaran di negara Asia Selatan tahun ini.

CEO Facebook Mark Zuckerberg dilaporkan mengatakan pada bulan Januari bahwa ia mengharapkan WhatsApp Pay untuk mulai diluncurkan di sejumlah negara dan mengalami kemajuan dalam enam bulan ke depan.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informasi, 83 persen pengguna internet di negara itu, atau sekitar 141 juta orang, menggunakan WhatsApp, menjadikan Indonesia salah satu pasar terbesar platform mengobrol.

Sementara itu, sistem pembayaran Facebook sendiri Facebook Pay diperkenalkan pada November tahun lalu di Amerika Serikat dan Eropa di seluruh platformnya, yaitu Facebook, Messenger, Instagram, dan WhatsApp.

 

 

 

R1/DEVI