Yamaha Yakin Usia Motor Bebek Masih Cukup Panjang di Pasar Otomotif

Yamaha Yakin Usia Motor Bebek Masih Cukup Panjang di Pasar Otomotif

28 Februari 2020
Dua pebalap Yamaha mempromosikan skuter matik di Indonesia. Foto: Antara.

Dua pebalap Yamaha mempromosikan skuter matik di Indonesia. Foto: Antara.

RIAU1.COM -Popularitas sepeda motor matik atau yang akrab disebut skutik (skuter matik) telah membuat pasar motor bebek terseok-seok.

Menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sebagaimana dilansir dari Antara, Jumat (28/2/2020), saat ini kendaraan yang terkenal dengan keiritannya itu hanya berhasil menyumbang enam persen dari penjualan nasional tahun 2019. Dengan kondisi itu, para agen pemegang merek (APM) sepertinya masih enggan dan bermain aman dengan tidak memperkenalkan produk baru model bebek pada 2020.

Kendati demikian, menurut Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Anton Widiantoro, permintaan motor bebek masih tetap ada dari masyarakat Indonesia.

"Kalau permintaan kendaraan jenis bebek itu masih tetap ada, terlebih di wilayah luar Pulau Jawa itu masih banyak demand (permintaan)," ungkapnya.

Yamaha telah menciptakan permintaan yang positif. Menurut dia, Yamaha tidak memiliki kekhawatiran yang berlebih untuk tetap menjual kendaraan bebek di Nusantara.

"Motor berjenis bebek itu masih banyak dipakai dan diminati di area yang jalurnya kurang bagus seperti di kota. Instansi pemerintah di daerah juga masih banyak yang pakai untuk operasional mereka sehari-hari," tutur Anton.

Dalam hal ini, Yamaha akan terus berusaha menyuguhkan apa yang diminta oleh konsumen setianya. Dia juga meyakini usia model bebek di pasar otomotif Indonesia masih cukup panjang.