Imbas Virus Corona, Kawasan Wisata Lagoi Bintan Tutup Sementara

Imbas Virus Corona, Kawasan Wisata Lagoi Bintan Tutup Sementara

12 Februari 2020
Penumpang Wings Air pakai masker di Bandara Hang Nadim, Batam.

Penumpang Wings Air pakai masker di Bandara Hang Nadim, Batam.

RIAU1.COM - Kawasan wisata elit Lagoi Bintan, Provinsi Kepulauan Riau sementara ditutup akibat imbas virus corona. Terutama turis dari China. Mereka dilarang masuk sementara ke Indonesia. 

 

 Sejumlah resor dan wahana wisata di kawasan pariwisata terpadu dan eksklusif Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) berhenti beroperasi sementara waktu terimbas dampak penyebaran virus corona di beberapa negara.

"Saat ini kondisi resor dan wahana yang ada di bawah Bintan On Base Resor seperti Beach Pearl, Sahid Bintan Resor, Bintan Black Coral, lalu Kalimanta, dan Hutan Mangrove Kunang-Kunang tutup beroperasi. Kecuali Bintan Agro Beach Resor yang ada di Teluk Bakau," kata Humas Bintan Agro Resor dan SPA, Bambang, seperti yang dikutip dari Antara pada Rabu (12/2).

Dia mengatakan penutupan beberapa resor dan wahana wisata tersebut dipengaruhi turunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China yang selama ini sangat dominan.
 

 

"Sejak 26 Januari 2020 kemarin tingkat kunjungan turis China turun 100 persen, karena pemerintah mereka membuat travel warning melarang warganya ke luar negeri terkait virus corona," sebut Bambang.


Imbasnya, lanjut Bambang, bukan hanya kepada perusahaan, tapi juga ke pedagang kecil, misalnya penjual buah yang ikut berjualan di seputar area resor tersebut.

"Para nelayan yang biasanya menjual hasil tangkapan ke pihak resor, juga saat ini tidak bisa kita beli," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bambang menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan melalui Dinas Pariwisata sudah turun langsung melihat kondisi resor dan wahana tersebut.

"Mereka turut prihatin terhadap force major atau kejadian di luar kemampuan manusia ini," imbuhnya, seperti dilansir CNN Indonesia. 

 

Kondisi ini, sambungnya, turut menyebabkan pihak resor rugi ratusan juta rupiah terhitung per 26 Januari 2020 kemarin.

Sejumlah pekerja harian lepas juga terpaksa dirumahkan.

"Mudah-mudahan masalah virus corona ini cepat teratasi, sehingga kunjungan wisman ke resor ini normal seperti semula," ucapnya.

R1 Hee.